Sabar, pelan-pelan... klo dibahasa jawakan, sing sabar alon-alon...begitu suara dari sudut ruang...
Tak terasa ini bulan kedua setelah bulan mei :P.. Menunggu itu tidak menyenangkan gan tapi harus dilalui. Tentu menunggu itu bukan berarti doing nothing, misalnya saya bikin green manta sama daftar Indowriter sebagai aktivitas lain
Waktu memberikan jawaban gamblang arah rencana-rencana kita, hanya ada dua jawaban pasti bisa atau tidak. Idealisme yang dulu membumbung tampaknya perlahan mulai menyurut, sepertinya mimpi besar itu bukan lagi milik pemimpi ulung tapi pemilik para pemikir ulung. Pemikir ulung disini adalah orang-orang yang memiliki privilege prestasi dan link (jaringan). Saat menghadapi dua syarat mutlak itu sontak seakan membenturkan diri sendiri ke tembok berlin
Hmm.. bukan menyerah, namun sekarang mencoba lebih realistis dalam memperjuangkan sesuatu. Pernah mikir ga kita usaha dan minta sama Alloh tentang suatu hal, emang yang lain ga ngelakuin hal yang sama? Hanya ada dua alur, pertama yang paling kenceng usahanya dia juaranya (udah sunatulloh) Jalur kedua dapat keistimewaan dari Alloh berkat ketaatan. Untuk jalur pertama inilah pembedanya, jalur kedua mah jalannya para ikhwan muslimin yang baik, saya jelas jauh dibawah mereka dari segi ketaatan ~ ~". Jadi dimana jalur yang bisa bikin tetap optimis? mari berpikir ugal-ugalan.
Jalur pertama tentu mutlak diperjuangkan buktinya orang jepang kenapa bisa unggul dari segi sains? karena usaha mereka TOP. Jadi klo pengen be the winner harus lebih ugal-ugalan dari jepang
Terkadang di setiap usaha pun mesti ketemu sama kerikil, batu kali, batu gajah sampai-sampai ketemu gunung. Ya, Itulah hidup antara berjuang, bertahan dan ga boleh nyerah. Hidup itu selalu ada hambatan kecil sekerikil sampai segede gunung selalu seperti itu. Ga mungkin kita milih mau ketemu kerikil aja ah, donyo ne mbahmu po!! MOVE ON!!Woy... harus jadi hulk klo mau geser gunung, tapi aku milih tetep jadi Ibn yang bisa usaha buat mendaki tuh gunung ^^d. hahaha.. ceritanya paragraf pertama-kedua adalah sarana untuk menumpahkan keluhan dan hambatan, apapun yang terjadi paragraf terakhir harus ditutup dengan statemen untuk terus optimis. Meskipun harus dengan cara yang ugal-ugalan, :D.
*posting ini bukan bermaksud mengkritik orang lain, hanya pemikiran ugal-ugalan setelah melihat diri sendiri.. Just Be fun.. coz it Just Ibn....
Sumber gambar: ugal2an
0 comments:
Post a Comment