Pages

Wednesday 29 August 2012

Enjoy Jakarta #Jobseeker 6

Hari itu hari jumat sekitar tanggal 17 Agustus 2012, batas waktu pengumuman tes dari jepara. Tiba-tiba dapet telfon dari seorang kawan. Dia memberitahukan informasi lowongan sebagai Research Assistant di FKUI. Sebenarnya dia selangkah lagi ketrima jadi Research assistant tapi di saat yang sama juga ketrima di PT.S sebagai (Bioinformatics Researcher). Kami sama-sama tahu idealisme masing-masing, akhirnya dia menawarkan opsi substitusi. Sebagai seorang job seeker dengan visi menjadi Scientistpreneur tentu saya tak berpikir panjang. Di saat itu juga CV saya perbaiki sebagus mungkin, saya berikan informasi sedetail mungkin dan yang tak kalah penting foto seganteng mungkin haha.. :D. Langsung hari itu juga jam 17.00 baru bisa ngirim ke Kepala Lab. 
Akhirnya sambil menunggu di depan laptop yang selalu online sembil mantengin Gmail. Ting, satu email masuk. Yup ternyata dari Kepala Laboratorium, selang beberapa jam kemudian sebuah email dari Prof. patricia (Pimpinan project) dari UWA (University of Western Australia). Isinya beliau ngajak interview lewat Skype Selasa atau rabu jam 18.30.Wow, ini kesempatan emas gan. Langsung saat itu juga keluar buat beli headset. Tidak lupa cek kualitas gambar & suara dengan kawan sebut saja pak TJ. Big thanks for him. Bermodalkan man jadda wa jadda akhirnya deal hari rabu mengorbankan buber alumni ksk, maaf kawan ini pengorbanan untuk masa depan. Kenapa nggak selasa? Hari itu ada interview di Solo yaitu PT.P. 
Hari rabu (18.30), It's show time....

Skype Story
Sampailah pada hari yang ditunggu-tunggu, sejak jam 18.15 udah standby di depan laptop. Pas jam 18.30 "triiing" ada panggilan masuk lewat skype. Treeeng... Sudah muncul disana Prof.Tricia diawali kata, Hello... .
Jegler sambil dag-dig-dug takut ga dong apa yang dibicarakan beliau. Awalnya memang iya selama 30 detik, mungkin Prof itu tau liat muka saya yang celingukan. Akhirnya "oke saya perlambat saya mengerti bahasa inggris bukan primary languange kamu". Nah baru tuh bisa nyambung. Dijelaskan berbagai detail project yang akan dijalani. Yang paling berkesan adalah "Saya dan kamu sama2 peneliti, saya punya penawaran untuk bekerja selama 1tahun mengerjakan sampel dan 2 tahun dibiayai Master , is it ok?", Edan po, yaudah tanpa pikir panjang saya jawab "OFCOURSE". Setelah itu tinggal banyak berbicara masalah teknis termasuk bagaimana pendapat beliau tentang CV saya. Hmm.. dari kisah jobseeker 1-5 baru di interview ini saya merasa CV saya benar-benar dibaca dan alhamdulilahnya di impress. Di akhir diskusi beliau berpesan untuk melanjutkan sesi interview lanjutan dengan ibu Henny di Jakarta tanggal 28 Agustus.

Unforgetable Jakarta
Setelah mempersiapkan semuanya akhirnya siap berangkat ke sana sekitar tanggal 26 Agustus (Puncak Arus Balik). Perjalanan dengan bus ekonomi handoyo sukses dijalani selama 22 jam. Setelah itu mampir sebentar ke pulogadung cari busway. Biasa rute favorit menuju Harmoni njuk pindah ke arah blok M. Sampailah di daerah Setia Budi. Kos Pak TJ "kos yang bersejarah, tempat bernaung untuk 2 interview kerja di JKT". Nginep semalam lalu tibalah tanggal 28 Agustus. Sekitar jam 8.00 meluncur kembali dengan busway dari Setia budi turun ke koridor Harmoni. Naik arah Ancol menuju Salemba UI. Taraaa.. jam 9.00 sudah sampai di Kampus UI. Akhirnya setelah muter-muter ketemu juga tuh gedung. Naik lift ke lt.8. Ketemu juga lab. IHVCB. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya wawancara dimulai. Dimulai dari pertanyaan pengalaman penelitian. Selanjutnya kesediaan untuk gaji yang ditawarkan dan terakhir kesediaan untuk menerima penawaran yang diberikan. Overall saya siap dan oke dengan amanah yang diberikan.
Sebuah kebejoan, saat mengetahui ternyata ada dua orang yang sudah diterima di posisi ini satunya resign karena sudah berkeluarga, satunya sudah diterima di tempat lain. Sebagai seorang Freshgraduate jelas saya terima dengan senang hati kesempatan yang diberikan. Dengan semangat untuk idealis bekerja di bidang Biologi Bismillah saya ambil dan berkomitmen untuk bekerja lab tersebut. Tampaknya pekerjaan saya sejak sekeripsi kerja dengan sel HeLa (kanker serviks) kini bekerja dengan HIV. Hmm.. orang2 yang tak ceritani disana kerja tentang itu kebanyakan pada ngeri. Tapi tidak apa-apa bismillah dengan menerapkan Biosafety semua bisa diatasi, Diperkuat dengan doa kepada Alloh tentunya. Sebuah kesempatan sekaligus tantangan untuk belajar ELISA, Bioinformatics, Biologi Molekular dan Immunology.

Setelah itu rasanya lega. Bagaimana tidak perjuangan selama kuliah 8 Bulan mengerjakan penelitian skripsi dengan si Sel Hela dan 1 tahun jadi asisten di lab fisio hewan (6 bulan fishew, 6 bulan Imun) menjadi hal yang mempermudah jalan saya. Plus Publikasi-publikasi dan kebersamaan pas di KSK yang penuh cerita suka dan duka termasuk "Aberdeen tragedy". Juga planning untuk menjurus ke "biomedis" dalam rencana kuliah saya.Semuanya terangkum menjadi satu cerita utuh perjuangan seorang peneliti muda untuk meretas asa. Give thanks to Alloh SWT.

Give thanks 
Amanah baru yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Dimanapun kita berada disitu langit dijunjung. Semoga bisa memberikan yang terbaik. Karena peneliti bukan berjuang dibawah panji institusi itu yang saya pegang. Peneliti berjuang di bawah panji kemanusiaan dan kebenaran. Bagi peneliti seperti saya baru asisten peneliti ding ada yang lebih berharga dari pada segepok uang yaitu kesempatan untuk mengungkap kebenaran dengan ilmu pengetahuan. Karena pada saatnya nanti semua yang saya lakukan hanya akan membuktikan kebenaran-kebenaran Alloh yang tercatat dalam Al Quran. Hanya saja memang kemampuan berpikir manusia saat ini belum mampu menjembatani pemikiran ke arah itu. Tapi suatu saat pasti terbukti, Inshaallah..

Mencoba untuk meniatkan awal ini dengan baik sebagai peneliti yang selalu menuntut ilmu:
“Siapa yang menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, dia mendapat kehormatan sebagai mujahid, pejuang Allah. Bahkan kalau mati dalam proses mencari ilmu, dia akan diganjar dengan gelar syahid, dan berhak mendapat derajat premium di akhirat nanti. Tidak main-main, Rasulullah sendiri yang mengatakan agar kita menuntut ilmu dari orok sampai menjelang jatah umur kita expired. Uthlub ilma minal mahdi ila lahdi. Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat.” 
― Ahmad FuadiNegeri 5 Menara

Sebuah idealisme akan menemukan takdirnya, dengan kemauan yang keras... 
“Man jadda wajada, Siapa yang bersungguh - sungguh, akan berhasil”  yang selalu menemani di saat sedang turun performa..
"I’timad ‘ala nafsi - Bergantung pada diri sendiri, jangan dengan orang lain. Cukup Allah sebagai penolongku" yang benar-benar terbukti.
Pemikiran "Ugal-ugalan edan"  yang harus dilanjutkan..
Dan pesan dari seorang peneliti senior LIPI 

Pengalaman ketemu Professor ahli Sponge di Kuala Lumpur  maaf prof saya pindah jalur.. hehe.. 

Pada akhirnya semua yang kita lakukan hanya untuk memperoleh Ridho Alloh, Semoga Alloh Meridhoi jalan Sunyi Sebagai Peneliti Ini...
Bismillahirrohmanirrohim.



"Idealisme tidak akan membunuh mu kawan, ia hanya akan membuat segalanya menjadi sedikit lebih lama, atau sulit bahkan sedikit sakit... Di balik itu ada cahaya di atas cahaya.. Yang penting kau akan menemukan siapa Dirimu yang seutuhnya.."Just Ibn






1 comments:

Unknown said...

knapa paragraf terakhir pake font kecil?
dalam benakQ itu seharusnya mgkin malah lebih besar
Adek2mu yg masih berjuang di almamater butuh kalimat itu