Pages

Thursday 4 December 2014

Dream Big!

Salah satu lagu Ryan Shupee & The rubberband selalu mengingatkan bahwa tiap orang harus punya mimpi besar dan berjuang sekuat tenaga untuk memperjuangkannya apapun yang orang katakan. Kembali ke dua tahun lalu saat pertama kali masuk di sebuah Institut riset virus dan kanker di Jakarta ini saya bertemu seorang teman yang sama-sama baru masuk sebagai asisten riset. Teman baik saya yang kedua di Jakarta, saat kami bisa saling berbagi ide, pemikiran tentang agama, beberapa pandangan tentang banyak hal, sama-sama menyusun straegi hidup hemat di Jakarta yang kadang terlampau ekstrim dan yang terakhir tentang mimpi. Dimana saya bisa berbicara sebebas-bebasnya tentang mimpi-mimpi yang mungkin kalau ayam denger pun pasti ketawa cekikikan. 

Lagu kebangsaan hehe..
Ah, biar saja ayam tertawa yang penting saya punya mimpi untuk diperjuangkan. Tepat beberapa tahun kemudian teman saya ini lulus master di biomedik lalu lanjut kerja di salah satu institut biologi molekuler swasta berbasis pelayanan. Belum sampai setahun akirnya dia memutuskan mencari peluang S3. Dengan perjuangan yang tidak kenal lelah saya menyaksikan dengan mata kepala sendiri akhirnya bulan Januari nanti teman saya ini akan berangkat ke Jepang untuk internship ke NAIST. 
Tentu saja ini menjadi motivasi bagi saya yang masih berjibaku dengan urusan menghapal dan memahami materi kuliah S2 semester satu. Jauh sekali bukan, haha.. Artinya mimpi besar kami yang bikin ayam cekikikan itu mungkin dan bagi saya itu dekat. Iya mimpi itu dekat bagi orang yang sungguh-sungguh memperjuangkan mimpinya.
Saya sendiri tidak mau pegang pipet sampai tua, saya ga mau kesakitan mipet karena asam urat atau encok pas angkat-angkat ngisi nitrogen cair. Saya lelah meliat kesejahteraan peneliti di Indonesia keberadaannya seperti bayang-bayang saja. Untuk itu saya harus punya mimpi besar. Tentu saja mimpi saya kini agak berkembang setelah buku biografi Anies Baswedan selesai saya baca habis. Harus ada pak Anies lain dibidang-bidang selain pendidikan dasar. Harus ada yang membangun iklim riset yang lebih baik di Indonesia. 
Sebagai seorang scientist power kita tidak terletak pada seberapa banyak teknik lab yang kita kuasai, namun sejauh mana kita memahami teknik-teknik laboratorium yang mutakhir untuk mengasilkan ide brilian untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada. Kita punya dua pilihan menjadi bagian dari mimpi orang lain sebagai pelaksana riset atau mewujudkan mimpi kita dengan menjadi inisiator dan leader.
Mimpi saya tetap sama... "My dream is to become Hokage!" 

Harus lebih semangat lagi kuliahnya, belajar yang serius, kerja yg bener, doa orang tua dan terakhir berdoa sama Alloh banyak2 gelar sajadah..

Sumber gambar: klik disini