Pages

Saturday 31 January 2015

Lead Yourself First!

Jakarta hujan deras malam ini syukuri saja, kita tidak boleh mengeluh sama rahmat yang Alloh berikan. Sambil nunggu hujan reda kali ini pengen nulis tentang leadership.Iya benar kepemimpinan, pasti yang terlintas adalah Pak Jokowi atau Bos, CEO, direktur IHVCB.. #malahpromosi. Tidak salah namun ternyata kepemimpinan tidak hanya terbatas untuk hal-hal yang sifatnya jabatan. Leadership itu salah satu komponen yang wajib dimiliki orang-orang dengan jabatan yang saya sebutkan diatas. Namun leadership sebenarnya tidak hanya diperlukan di jabatan fungsional, bahkan di kehidupan sehari-hari, pekerjaan apapun, relationship, dan keluarga.
Leadership adalah kualitas yang dimiliki seseorang untuk memimpin, definisi yang absurd ya.. makanya saya tambahkan lagi memimpin siapa? ya follower. Setiap pemimpin pasti punya follower kaan. Jadi sejauh mana kualitas seseorang agar dapat membuat orang lain sebagai follower mau mengikutnya itulah leadership.Terus biar follower mau ngikut apa sih yang harus dimiliki seseorang? Yang jelas dari quote panutan saya sejak kuliah  "Leader is the person who knows the way, shows the way and lead the way" Nah jadi leader itu harus tau mau dibawa kemana follower kita..
Kalau followernya aja ga tau mau dibawa kemana followernya, apa kata dunia? Disiin self leadership diperlukan. Kalau menurut pendapat saya prinsip dalam self leadership ini sama dengan prinsip leadership itu sendiri cuma sekarang followernya adalah self/kita sendiri. 


 Dari beberapa referensi yang saya baca, saya paling suka dengan self leadership yang ditulis pak Handry Satriago,Secara simpel yaitu kita menentukan dua titik yaitu titik A (posisi awal) dan Titik B (where you wanna go). Untuk menentukan titik A kita memerlukan self assesment yang objektif, di titik ini kita bisa mengetahui apa potensi yang bisa ditonjolkan. Lalu titik B adalah target yang harus dicapai. Tentukan target yang tinggi namun realistis, tapi jangan terlalu rendah namanya juga "Dream". Tapi jangan berhenti disitu setelah titik B tercapai buat titik B yang baru.
Ini beneran mengingatkan sama teori organisasi pas jaman kuliah "KSK Unite 2010" bagaimana dulu membuat visi organisasi titik B, mulai dari titik A. Dilanjutin ketua selanjutnya mereka membuat puncak-puncak baru. I learn so much from this organization "Jales viva, jaya KSK". Eh malah jadi kemana-mana..
Oke kembali lagi jadi intinya dalam self leadership kita mesti tau dari mana kita mulai dan kemana tujuan kita yaitu our big Dream!. Tentu saja kita tidak boleh cepat puas dengan puncak baru yang telah dicapai.
Oke setelah kita sukses membuat titik-titik bagian tersulit adalah how to go to the  "B"? Saya juga mengalami kesulitan ini tanpa rencana yang jelas kita hanya akan mimpi doang disiang bolong. Itulah karenanya diperlukan step by step, nama kerennya milestones bisa juga kita sebut batu loncatan.Milestones adalah capaian-capaian secara bertahap yang akan menghantarkan kita dari titik A ke titik B. Hal ini juga membantu untuk mengukur sejauh mana kita melangkah plus membantu merencanakan strategi berikutnya.
Setelah menentukan titik A (where are you know?) membuat milestones untuk Big Dream (where will you go?) selanjutnya adalah Berserah diri atas semua usaha yang dilakukan dengan catatan usahanya sudah optimal. Kita juga harus terbuka dan siap berkolaborasi dengan orang lain.
Manusia bisa berencana pada akhirnya Tuhan yang menentukan hasilnya :). Biar ga setres dan enjoy menikmati milestones dan semua proses yang ada karena tak ada jalan toll justru dari sana kita belajar..

"It's hard to lead others if you don't know how to lead yourself - Ken Blanchard."


Referensi:
Handry Satriago, #Sharing