Pages

Saturday 29 June 2013

Para Pejuang PJKA (Pulang Jumat Kembali Ahad), Bahagia Itu Sederhana

Beberapa waktu lalu saya menyempatan pulang ke kota kelahiran Yogyakarta. Sebuah perjalanan singkat yang pada akhirnya menghantarkan saya pada sebuah pemikiran sekaligus pemahaman. Memang saya tidak terlalu tertarik menulis hal-hal bombastis, puitis, atau apalah. Saya lebih suka menulis pengalaman-pengalaman sederhana dalam kehidupan sehari-hari. Itulah kenapa saya menulis tentang ini.
Bermula dari perjalanan dari Jakarta menuju Kutoarjo, when the story begins...
Setengah 6 sudah di St.Pasar senen menunggu kutojaya perjalanan panjang sekitar 8 jam lalu dilanjutkan naik bus menuju jogja. Atmosfer kereta ekonomi, begitu memasuki gerbong kereta. Suasana akrab sangat terasa. Didominasi para bapak-bapak yang tampaknya berasal dari satu daerah. Mereka bercengkrama sekaligus bersenda gurau dengan akrab. Lamat-lamat sambil mendengarkan pembicaraan mereka. Pembicaraan sederhana, bukan tentang jakarta beserta paket kemacetannya, atau obrolan sok tahu tentang politik Indonesia. Sebuah obrolan sederhana tentang Desa mereka, dan tentu saja keluarga masing-masing.
Saya mendengar salah satu bapak dengan khawatir dan harap cemas melihat jam kemudian bercerita pada kawannya. Kapan kereta ini tiba di tujuan, bapak itu khawatir tidak bisa menggunakan hak suaranya untuk pemilihan lurah. Lain lagi dengan bapak di depan saya beliau sedang menelfon anaknya, sambil menasehati tentang pilihan universitas.
Bukankah peristiwa sederhana diatas biasa saja? anda benar.. Yang ingin saya tekankan adalah dari bapak-bapak ini setidaknya saya belajar arti "Menerima", tentang kondisi yang mengharuskan mereka pulang pergi dari Jakarta-Jogja tiap minggunya. Lelah fisik itu pasti, biaya transport jelas lumayan. Namun diatas semua itu bapak-bapak ini mengajarkan saya tentang arti bahagia yang sesungguhnya. Yaitu saat bisa melepas rindu saat bertemu "Keluarga". Bukankah kebahagiaan itu sederhana,...




Sumber gambar: ini


1 comments:

Anonymous said...

Karena bahagia itu sederhana, bertemu dengan orang - orang terkasih.