Pages

Wednesday 29 August 2012

Enjoy Jakarta #Jobseeker 6

Hari itu hari jumat sekitar tanggal 17 Agustus 2012, batas waktu pengumuman tes dari jepara. Tiba-tiba dapet telfon dari seorang kawan. Dia memberitahukan informasi lowongan sebagai Research Assistant di FKUI. Sebenarnya dia selangkah lagi ketrima jadi Research assistant tapi di saat yang sama juga ketrima di PT.S sebagai (Bioinformatics Researcher). Kami sama-sama tahu idealisme masing-masing, akhirnya dia menawarkan opsi substitusi. Sebagai seorang job seeker dengan visi menjadi Scientistpreneur tentu saya tak berpikir panjang. Di saat itu juga CV saya perbaiki sebagus mungkin, saya berikan informasi sedetail mungkin dan yang tak kalah penting foto seganteng mungkin haha.. :D. Langsung hari itu juga jam 17.00 baru bisa ngirim ke Kepala Lab. 
Akhirnya sambil menunggu di depan laptop yang selalu online sembil mantengin Gmail. Ting, satu email masuk. Yup ternyata dari Kepala Laboratorium, selang beberapa jam kemudian sebuah email dari Prof. patricia (Pimpinan project) dari UWA (University of Western Australia). Isinya beliau ngajak interview lewat Skype Selasa atau rabu jam 18.30.Wow, ini kesempatan emas gan. Langsung saat itu juga keluar buat beli headset. Tidak lupa cek kualitas gambar & suara dengan kawan sebut saja pak TJ. Big thanks for him. Bermodalkan man jadda wa jadda akhirnya deal hari rabu mengorbankan buber alumni ksk, maaf kawan ini pengorbanan untuk masa depan. Kenapa nggak selasa? Hari itu ada interview di Solo yaitu PT.P. 
Hari rabu (18.30), It's show time....

Skype Story
Sampailah pada hari yang ditunggu-tunggu, sejak jam 18.15 udah standby di depan laptop. Pas jam 18.30 "triiing" ada panggilan masuk lewat skype. Treeeng... Sudah muncul disana Prof.Tricia diawali kata, Hello... .
Jegler sambil dag-dig-dug takut ga dong apa yang dibicarakan beliau. Awalnya memang iya selama 30 detik, mungkin Prof itu tau liat muka saya yang celingukan. Akhirnya "oke saya perlambat saya mengerti bahasa inggris bukan primary languange kamu". Nah baru tuh bisa nyambung. Dijelaskan berbagai detail project yang akan dijalani. Yang paling berkesan adalah "Saya dan kamu sama2 peneliti, saya punya penawaran untuk bekerja selama 1tahun mengerjakan sampel dan 2 tahun dibiayai Master , is it ok?", Edan po, yaudah tanpa pikir panjang saya jawab "OFCOURSE". Setelah itu tinggal banyak berbicara masalah teknis termasuk bagaimana pendapat beliau tentang CV saya. Hmm.. dari kisah jobseeker 1-5 baru di interview ini saya merasa CV saya benar-benar dibaca dan alhamdulilahnya di impress. Di akhir diskusi beliau berpesan untuk melanjutkan sesi interview lanjutan dengan ibu Henny di Jakarta tanggal 28 Agustus.

Unforgetable Jakarta
Setelah mempersiapkan semuanya akhirnya siap berangkat ke sana sekitar tanggal 26 Agustus (Puncak Arus Balik). Perjalanan dengan bus ekonomi handoyo sukses dijalani selama 22 jam. Setelah itu mampir sebentar ke pulogadung cari busway. Biasa rute favorit menuju Harmoni njuk pindah ke arah blok M. Sampailah di daerah Setia Budi. Kos Pak TJ "kos yang bersejarah, tempat bernaung untuk 2 interview kerja di JKT". Nginep semalam lalu tibalah tanggal 28 Agustus. Sekitar jam 8.00 meluncur kembali dengan busway dari Setia budi turun ke koridor Harmoni. Naik arah Ancol menuju Salemba UI. Taraaa.. jam 9.00 sudah sampai di Kampus UI. Akhirnya setelah muter-muter ketemu juga tuh gedung. Naik lift ke lt.8. Ketemu juga lab. IHVCB. Setelah beberapa saat menunggu akhirnya wawancara dimulai. Dimulai dari pertanyaan pengalaman penelitian. Selanjutnya kesediaan untuk gaji yang ditawarkan dan terakhir kesediaan untuk menerima penawaran yang diberikan. Overall saya siap dan oke dengan amanah yang diberikan.
Sebuah kebejoan, saat mengetahui ternyata ada dua orang yang sudah diterima di posisi ini satunya resign karena sudah berkeluarga, satunya sudah diterima di tempat lain. Sebagai seorang Freshgraduate jelas saya terima dengan senang hati kesempatan yang diberikan. Dengan semangat untuk idealis bekerja di bidang Biologi Bismillah saya ambil dan berkomitmen untuk bekerja lab tersebut. Tampaknya pekerjaan saya sejak sekeripsi kerja dengan sel HeLa (kanker serviks) kini bekerja dengan HIV. Hmm.. orang2 yang tak ceritani disana kerja tentang itu kebanyakan pada ngeri. Tapi tidak apa-apa bismillah dengan menerapkan Biosafety semua bisa diatasi, Diperkuat dengan doa kepada Alloh tentunya. Sebuah kesempatan sekaligus tantangan untuk belajar ELISA, Bioinformatics, Biologi Molekular dan Immunology.

Setelah itu rasanya lega. Bagaimana tidak perjuangan selama kuliah 8 Bulan mengerjakan penelitian skripsi dengan si Sel Hela dan 1 tahun jadi asisten di lab fisio hewan (6 bulan fishew, 6 bulan Imun) menjadi hal yang mempermudah jalan saya. Plus Publikasi-publikasi dan kebersamaan pas di KSK yang penuh cerita suka dan duka termasuk "Aberdeen tragedy". Juga planning untuk menjurus ke "biomedis" dalam rencana kuliah saya.Semuanya terangkum menjadi satu cerita utuh perjuangan seorang peneliti muda untuk meretas asa. Give thanks to Alloh SWT.

Give thanks 
Amanah baru yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Dimanapun kita berada disitu langit dijunjung. Semoga bisa memberikan yang terbaik. Karena peneliti bukan berjuang dibawah panji institusi itu yang saya pegang. Peneliti berjuang di bawah panji kemanusiaan dan kebenaran. Bagi peneliti seperti saya baru asisten peneliti ding ada yang lebih berharga dari pada segepok uang yaitu kesempatan untuk mengungkap kebenaran dengan ilmu pengetahuan. Karena pada saatnya nanti semua yang saya lakukan hanya akan membuktikan kebenaran-kebenaran Alloh yang tercatat dalam Al Quran. Hanya saja memang kemampuan berpikir manusia saat ini belum mampu menjembatani pemikiran ke arah itu. Tapi suatu saat pasti terbukti, Inshaallah..

Mencoba untuk meniatkan awal ini dengan baik sebagai peneliti yang selalu menuntut ilmu:
“Siapa yang menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, dia mendapat kehormatan sebagai mujahid, pejuang Allah. Bahkan kalau mati dalam proses mencari ilmu, dia akan diganjar dengan gelar syahid, dan berhak mendapat derajat premium di akhirat nanti. Tidak main-main, Rasulullah sendiri yang mengatakan agar kita menuntut ilmu dari orok sampai menjelang jatah umur kita expired. Uthlub ilma minal mahdi ila lahdi. Tuntutlah ilmu dari buaian sampai liang lahat.” 
― Ahmad FuadiNegeri 5 Menara

Sebuah idealisme akan menemukan takdirnya, dengan kemauan yang keras... 
“Man jadda wajada, Siapa yang bersungguh - sungguh, akan berhasil”  yang selalu menemani di saat sedang turun performa..
"I’timad ‘ala nafsi - Bergantung pada diri sendiri, jangan dengan orang lain. Cukup Allah sebagai penolongku" yang benar-benar terbukti.
Pemikiran "Ugal-ugalan edan"  yang harus dilanjutkan..
Dan pesan dari seorang peneliti senior LIPI 

Pengalaman ketemu Professor ahli Sponge di Kuala Lumpur  maaf prof saya pindah jalur.. hehe.. 

Pada akhirnya semua yang kita lakukan hanya untuk memperoleh Ridho Alloh, Semoga Alloh Meridhoi jalan Sunyi Sebagai Peneliti Ini...
Bismillahirrohmanirrohim.



"Idealisme tidak akan membunuh mu kawan, ia hanya akan membuat segalanya menjadi sedikit lebih lama, atau sulit bahkan sedikit sakit... Di balik itu ada cahaya di atas cahaya.. Yang penting kau akan menemukan siapa Dirimu yang seutuhnya.."Just Ibn






Saturday 18 August 2012

Deep from my heart....

Sebagai Blogger dan tentu saja sebagai manusia biasa,
Pasti banyak kesalahan baik yang disengaja ataupun tidak..

Untuk amarah yang tersirat dalam siap posting
Untuk kedangkalan berpikir dalam posting
Untuk prasangka buruk jika itu terposting
Untuk Kata-kata yang kurang berkenan
Mohon maaf,

Momen idul fitri ini,
Marilah kita sambung tali silaturahmi jika itu terputus 
Marilah kita update tali silaturahmi jika persaudaraan kita out of date
Bahkan jika tali silaturahmi belum terjalin, jabatlah tangan saya ini
Kita bangun kembali tali silaturahmi..

Mohon maaf saudara/i ku atas khilaf yang sering saya lakukan...


taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, semoga Allah menerima amalan saya dan kamu, amalan puasa saya dan kamu
Min Al ‘Aaidiin Wa Al Faaiziin, Dari orang-orang yang kembali suci dan Meraih kemenangan..
Semoga kita menjadi satu diantaranya...


Tuesday 14 August 2012

Solo #Jobseeker 5

Sebelum bikin postingan ini saya baca lagi headline blog ini "The ScientistPreneur Journal". Loh, ScientistPreneur kok jadi jobseeker. Hahaha.. Biarlah mungkin jawaban masih disimpan Alloh untuk saya. Bagi saya tidak masalah tetap menempatkan kail di kolam yang tidak kita inginkan. Yang penting tetap ikhtiar di setiap kesempatan yang ada.
Oke untuk yang solo ini saya ga bakal cerita banyak. Baru aja kemarin wawancara di PT.PW sebuah tes terlengkap yang pernah saya jalani. Mulai tes IQ, Tes Psikologi dasar, Tes Warteg bukan warung tegal lho berow, Kreplin test, dan terakhir Alpha test. Pengalaman yang lumayan buat tes selanjutnya. By the way ada yang menarik di tes ini. Sebelum wawancara saya merasa ada tes kesabaran. Kenapa? mengingat posisi yang di lamar adalah Marketing khususnya di Laboratory Information Service. Setelah masuk tes saya bersabar menunggu pewawancara selama 1 jam. Akhirnya sadar saya diuji ini, kalo lama gini nanti naik prameks jam berapa mulai resah. Akhirnya saya njajal membuka pintu untuk keluar ruangan, jeglek.. ngeeeeek begitu bunyi pintu itu. Dan benar langsung sepertinya kepala HRD atau Pimpinan cabang, tapi melihat gaya beliau, beliau adalah HRD. Pintar sekali beliau menggali informasi hingga akhirnya saya tidak bisa berbohong kalo cita-cita saya ya jadi peneliti. Statement beliau yang saya ingat "Kalau lulusan Biologi disini ya cuma jadi LIS". Oke, tak lupa saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan.

Terimaksih SOLO, The Spirit of Java!

Wednesday 8 August 2012

Jawaban dari Jepara #jobseeker 4

Tepat hari minggu kemarin dapet sms untuk segera ke Jepara buat wawancara kerja, disana tertulis pukul 11.00 masuk ke Hp. "Dimohon untuk datang ke pusat budidaya pukul 11.00 hari senin" oke langsung deh berburu tiket buat berangkat ke Jepara. Pas dapet tiket buat berangkat jam 21.00. Sebuah perjalanan yang sungguh memberikan banyak hikmah tentang kesederhanaan masyarakat Indonesia dan melalui perjalanan ini pula saya menemukan jawaban yang saya cari selama ini.
Perjalanan dimulai saat tiba di Terminal Terboyo, tepat sekitar pukul 12.00 lebih. Jelas tidak ada angkutan sama sekali. Untung ada satu bus mini yang menuju ke Demak. Jelas bus itu adalah penyelamat dari pada harus tidur di terminal. Akhirnya tepat pukul 01.00 sampai di Demak. Disana sudah siap angkutan Colt ukuran medium yang siap membawa saya ke Jepara. Tetapi ada yang beda, mobil ini sungguh sarat muatan dari atap hingga bagian dalam penuh oleh barang dagangan simbok-simbok pasar. Mulai dari sayuran, buah-buahan dan berbagai dagangan khas pasar. Saya benar-benar menjadi saksi perjuangan hidup simbok-simbok ini. Di tengah perjalanan ada seorang simbok yang membawa dagangan jambu air ke Jepara. Tidak tanggung-tanggung ia membawa 30an kardus (ukuran kardus supermie) yang berisi jambu air. Dari dalam saya sempat berpikir, wah ga mungkin cukup neh. Tapi bim slabim 30 kardus berhasil dimasukkan ke dalam colt dengan sukses oleh pak kernet. Wal hasil semua penumpang harus berjibaku untuk suk-sukan. Biasanya kondisi seperti ini kondisi jadi tidak kondusif dan bikin emosi.
Tapi tidak sodara-sodara para simbok-simbok terlihat enjoy. Tak tampak sedikitpun raut cemberut yang ada hanya tawa bahagia. Apalagi simbok yang membawa dagangan jambu air tadi, dengan senang hati membagikan jambu air ke semua penumpang. Tentu saja saya juga ikut menikmati lumayan buat ganjal perut gara-gara terburu-buru dari rumah belum makan malam je. Sambil menikmati jambu air saya iseng bertanya berapa keuntungan untuk satu kardus jambu itu. Dengan lugas si simbok menjawab tiap kardus untung sekitar Rp.1500. Ajaibnya pekerjaan ini menjadi tumpuan hidup si simbok dan dijalaninya setiap hari (kalo musim jambu tentunya). Secara logika kalo kita hanya mikir "Duit" ga bakalan ketemu rumusnya 1500X30=750000 belum dikurangi ongkos colt. Sungguh aneh si simbok menjalani profesinya dengan senang hati, dan masih bisa survive dan bisa makan tuh tiap hari. Mungkin ini bukti kebsaran Alloh soal rejeki bagi tiap manusia. Mengingat beberapa teman saya sekampus selalu ngompori soal gaji yang gede, keuntungan berlimpah dan nananana. Di sudut utara pulau jawa ini saya menemukan bahwa hidupmu bukanlah hanya tentang uang yang kau hasilkan. Ada keikhlasan, kesabaran dan yang terpenting keyakinan untuk bertahan hidup. Kalo udah punya uang buanyak uang itu punya siapa? setiap saat bisa hilang berow. Thanks simbok pasar, teruslah berjuang menapaki hidup di dini hari saat orang-orang masih terlelap. 

Kayak gini angkutannya...
Lanjut ke perjalanan menuju jepara, akhirnya sampai juga di Terminal Jepara. Sekitar jam 3.30 tentu tak lupa mencari santapan buat sahur. Sebuah warung gerobak sederhana, menyajikan semangkuk soto yang mak nyus tenan. Ditambah lagi keramahan warga yang memberikan banyak informasi tentang ala transportasi menuju Teluk awur lokasi tujuan saya. Saya sempat ketemu tukang ojek yang agak memaksa untuk memberikan tumpangan. Edan wae ongkos sebesar Rp.45.000 harus dikeluarkan. Sedikit tips bagi para pelancong yang datang ke jepara, jangan buru-buru memilih angkutan dan jangan termakan saran para tukang ojek. Pokoknya jagalah image seakan anda butuh tapi tidak terlalu butuh (angel tho, haha) sampai anda mendapatkan penawaran terbaik. Yup, akhirnya dapat tukang ojek yang baik hati cukup Rp.15.000 plus dicarikan informasi travel ke Jogja untuk pulang. Oh iya waspadalah kalo anda masuk ke toilet, biasanya ga ada kunci pintunya. Yang lebih parah kadang toilet malah ga ada pintunya gan, hahaha. Waspadalah-waspadalah.
Akhirnya touchdown teluk awur jepara pukul 06.00 pagi, wawancara jam 11.00. Setelah ngobrol panjang lebar dengan pak satpam penjaga pusat budidaya, saya juga sempat beristirahat di Masjid di dekat lokasi. Akhirnya tibalah jam 11.00. Tes dimulai degan wawancara dengan kepala pusat budidaya, berbagai pertanyaan dilontarkan. Saya melihat bahwa ada ujian mental, skill dan pengetahuan disana. Dalam lowongan yang ditawarkan jelas dibutuhkan orang yang berkompeten di Mikrobiologi, saya sudah meyakinkan bahwa saya akan belajar mikro tapi sepertinya itu kurang. Setelah itu diberi test psikologi 1, dimana saya disuruh membuat tiga gambar. Yaitu gambar barang yang paling menggambarkan saya, gambar rumah dan pohon berkambium. Untuk gambar barang yang mencerminkan saya, saya menggambar orang nyelam. Pendapat saya kenapa gambar orang nyelam? dengan PD saya jawab karena kita harus bisa menyelami apa yang kita pilih, demikian juga pekerjaan. Dengan mengetahui secara mendalam maka kita akan dapat bekerja dengan sepenuh hati. Entah apa yang dipikirkan pewawancara, pokokmen ngono lah jawabanku. Untuk gambar rumah dan pohon seperti beberapa referensi yang saya baca pokoknya gambar semua bagian secara lengkap. Kalau pohon ya ada daun, batang, akar dan buah. Tapi karena saya kurang puas maka saya tambahkan sarang burung dan burung disana, mengingat peran pohon untuk ekosistem. Mungkin pewawancara tertawa di dalam hati, haha. Selanjutnya wawancara dengan Manager pusat budidaya, sama seperti wawancara dengan Kepala pusat budidaya saya berusaha meyakinkan bahwa saya akan belajar mikro secara lebih mendalam. Oh iya semua wawancara pasti menanyakan "Ada yang ingin ditanyakan?" sebagian orang menjawab tidak. Di wawancara pertama saya tidak menanyakan apa-apa ini sangat buruk, ini menunjukkan anda tidak bersungguh-sungguh. Di wawancara kedua saya menanyakan banyak hal. Selain untuk meyakinkan pewawancara, kita bisa membaca dan menilai kelebihan dan kekurangan perusahaan yang kita lamar. Kalau diterima ya ingat baiknya kalo enggak ya inget kekurangannya biar ga terlalu gelo (kecewa).

Dari jepara ini saya punya pertanyaan pribadi pada diri saya sendiri:
Tujuan mu kuliah apa? jawab: Mencari ilmu
Tujuan mu cari ilmu apa? jawab: Biar dapet kerja
Tujuan mu kerja apa? jawab: biar bisa nikah
Tujuan mu nikah apa? jawab: biar bahagia menjalani hidup
Tujuan mu bahagia menjalani hidup apa? wes mulai angel iki..  

Jawaban ini sulit bagi saya, sebenarnya jawabannya simpel. Apapun tujuan hidup kita adalah untuk mendapatkan Ridho Alloh SWT. Jadi ingat pesan Bapak saya, Apapun usaha yang kamu lakukan, apapun cita-citamu bapak ga bisa bantu apa-apa, Kuncinya satu Sholat malam. Jegleeeeeeeer... sepertinya hingga wawancara ke 3 ini saya terlalu sibuk untuk mencari dan mencari. Saya lupa di setiap usaha selalu terselip ridho Alloh, kunci mendapatkan ridho itu adalah meminta pada-Nya. 
Mulai saat itu saya mencoba meyakinkan diri bahwa Alloh telah menjamin rejeki tiap manusia (Mengingat perjuangan si Simbok penjual jambu) dan tentu saja saya kembali mengingat pesan Ayah saya tenang keutamaan ridho Alloh di setiap usaha.
Sebuah penemuan spiritual bagi saya pribadi ternyata Alloh itu ada dimana-mana masbro, tidak salah pesan Ibu Siti Mulyani Guru Bahasa Indonesia kala SMA, saya selalu tertarik mendengar cerita beliau. "Ayat-ayat Alloh itu bertebaran di seluruh muka bumi".
Pada akhirnya saya ga terlalu mempersoalkan keterima atau enggak, apapun itu itulah yang terbaik setelah kita berusaha secara optimal tentunya.

Terimakasih Kota Kartini, dan sampai jumpa...
Ditutup dengan lagu ini di perjalanan pulang.........

Tuesday 7 August 2012

Me-restart mimpi!

- Puzzle mimpi closed -
Akhirnya salah satu blog yang saya tulis sejak 2010 itu sementara saya tutup. Hmm.. sebenarnya blog itu memiliki banyak arti meskipun sekedar untuk menuliskan banyak mimpi-mimpi yang ingin dicapai. Tujuannya adalah ingin berbagi cerita plus sharing pengalaman. Tapi akhir-akhir ini seakan dihadapkan pada tembok bernama realita. Realita hidup yang memang sangat keras, baru terasa setelah lulus. haha.. Sebuah kejadian demi kejadian plus cobaan satu per satu hadir. Awalnya sempat bikin hopeless, tapi pada akhirnya saya sadar untuk naik kelas itu memang cobaan berat wajib dilalui. 
Pada akhirnya saya sepakat bahwa hidup, untuk idealis dan bermimpi besar itu tak semudah yang dikatakan Mario Teguh. Jadi kini banyak hal yang berubah, tentu saja ke arah yang lebih baik, dalam meraih apa yang diinginkan tentu saja enggak terlalu mekso seperti dulu. Saat ini lebih mencoba untuk realistis, sabar, legowo dan tentu saja ikhlas. Realistis dengan kemampuan saat ini dan di masa depan. Sabar untuk terus berusaha, tak lupa legowo dan ihlas kalau-kalau memang kita benar-benar gagal total. Paradigma yang sudah sangat berubah tentang mimpi besar dan cinta.

Tentang mimpi besar
Mimpi besar selalu identik dengan hal-hal yang WAH, yang inspiratif  bak cerita-cerita karangan A.Hirata atau Iwan setiawan, bahkan A.Fuadi mungkin. Tentang keberhasilan orang-orang yang mampu meraih beasiswa dan menggapai puncak dunia. Tentu saja saya juga sangat kepengen dan termotivasi, apalagi teman seangkatan sudah ada yang berangkat ke Jepang & Taiwan. Tetapi, waktu tak pernah bisa dibohongi. Persiapan minim yang saya lakukan tampaknya menjadi faktor penghambat utama. Selain itu tampaknya tujuan dari tiap mimpi-mimpi besar itu harus di restart mulai sekarang. Jadi momen ini merupakan awal yang baru untuk memulai yang benar-benar baru, tujuan yang baru, target yang baru dan semangat baru. Mulai dari 0 lagi gan. Karena jejak masa lalu tentang organisasi, publikasi, pencapaian pribadi adalah fatamorgana yang melenakan, kini saya sadar semua itu tentu akan hilang perlahan.

Mulai dari awal

Tentang Cinta
Kalo mulai nyangkut-nyangkut masalah ini jadi keinget ke geblekan masa muda. Hmm, hal terbodoh yang saya lakukan adalah nembak cewek lewat message fb. Betapa cupunya saya waktu itu jaman ababil hahaha.. ,  tapi juga ga asal nembak juga sebenarnya saya punya alasan kuat untuk itu, dan sudah minta maaf entah minta maaf untuk apa haha. Forget it, tetapi dari situ saya mengerti ada hikmah dibalik itu semua, di balik kegeblekan saya. Pada akhirnya saya menemukan definisi cinta "menurut saya sendiri". Entah menurut orang lain, whatever.
True love ?
Apakah benar cinta adalah seperti selembar kertas yang ada ditangan itu. Saya juga sangat sepakat. bahwa cinta itu adalah bukan menemukan orang yang sempurna, tapi BELAJAR menerima ketidak sempurnaan menjadi sempurna dengan "cinta". Definisi yang sederhana bukan? Jelas mudah dimengerti.
Setelah saya tahu definisi tersebut, tentu langkah selanjutnya adalah How to expressing it? ada banyak tentunya to the point saja bisa lewat pacaran atau nikah.Kenapa dua yang saya sebut, ini berkaitan dengan tujuan untuk BELAJAR tadi. Yang pertama tentu saya juga kepengen yang namanya pacaran edan po ra pengen, haha. Terus kalo nikah yo jelas kepingin lah. 
Menurut saya dua-duanya adalah sama. Dua-duanya adalah proses untuk belajar menerima apapun bentuk pasangan kita, mau kotak, garis2 atau lingkaran. Yang berbeda adalah soal sikap. Sejauh pengalaman saya pernah sih iseng tanya ke temen yang pacaran bertahun-tahun, "Besok kamu mau nikah sama dia enggak?" 3 orang itu menjawab senada "Liat entar deh". Kalau menilik Qur'an, Al Isra:32 Alloh itu melarang untuk mendekati perbuatan zina. Melakukan sesuatu tanpa tujuan itu adalah wasting time dan udah diingetin noh di Qur'an. Terkadang pemahaman seperti ini dinilai arogan oleh sebagian teman-teman sesama muslim. Tapi bagi saya arti kebebasan adalah termasuk "bebas menentukan batasan". Ini bersifat pendapat pribadi loh,..
Yang kedua adalah Nikah, jawaban terbaik untuk cinta anda. haha.. Kalo sudah kenal pribadi masing-masing, deal yo udah nikah aja ndan. Tunggu dulu soal ini mungkin saya agak terdoktrin film kcb dan film2 cinta islami lainnya. Bahwa tiap laki-laki mesti pengen dapet wanita shalihah. Setelah sekian lama belajar mengenali berbagai karakter wanita yang pernah saya temui. Saya sependapat bahwa shalihah itu belum bisa dilihat dari morfologi, karena hanya Alloh yang tahu keimanan, ketakwaan, dan ketulusan hambanya. Bahwa sebenarnya laki-laki itu yang nanti akan berperan membimbing istrinya untuk menjadi shalihah. Sebenarnya mekanisme diatas ada untuk melindungi kaum perempuan itu sendiri. Bagaimana wanita ditempatkan di posisi istimewa. Agar kehormatan, harkat dan martabatnya terjaga. 
Saya sangat sependapat juga bahwa jodoh kita memang sudah ditentukan, dan tertulis di lauful mahfudz, boleh sih sekarang kita suka sama seseorang. Tapi hanya Alloh yang tahu yang terbaik untuk kita. Apapun dan dengan siapapun kembali ke definisi cinta untuk belajar, dan tentu dengan Sabar untuk terus berusaha, tak lupa legowo dan ihlas dalam setiap usaha. Jadi sekarang lebih mengerti dan tentu realistis memilih pendamping hidup kelak, bukan hanya cantiknya, atau keshalehahannya dari luar bro. Tapi ketulusannya bro tapi kalo ditambah cantik & shalihah itu sebaik-baik perhiasan dunia.


Pada akhirnya Puzzle mimpi mengajarkan bahwa bukan image tentang sebesar atau sebaik apa saya di mata orang lain yang perlu dikejar. Tapi seberapa saya bersyukur dan bangga dengan diri sendiri beserta limpahan karunia Alloh hingga saat ini. Menjadi orang dengan nilai 6 dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan adalah pilihan saya, Just Ibn!!.

"Jadilah beringin besar yang meneduhkan, jika tidak jadilah ilalang yang membantu para peternak menggemukkan sapi, jika tidak jadilah rumput kecil di tepi sungai yang menguatkan pondasi tanah yang dilalui aliran air, jika tidak jadilah setitik cahaya di tengah kegelapan, Jika tidak jadilah dirimu sendiri yang bangga atas apa yang ada pada dirimu"