Pages

Tuesday 7 August 2012

Me-restart mimpi!

- Puzzle mimpi closed -
Akhirnya salah satu blog yang saya tulis sejak 2010 itu sementara saya tutup. Hmm.. sebenarnya blog itu memiliki banyak arti meskipun sekedar untuk menuliskan banyak mimpi-mimpi yang ingin dicapai. Tujuannya adalah ingin berbagi cerita plus sharing pengalaman. Tapi akhir-akhir ini seakan dihadapkan pada tembok bernama realita. Realita hidup yang memang sangat keras, baru terasa setelah lulus. haha.. Sebuah kejadian demi kejadian plus cobaan satu per satu hadir. Awalnya sempat bikin hopeless, tapi pada akhirnya saya sadar untuk naik kelas itu memang cobaan berat wajib dilalui. 
Pada akhirnya saya sepakat bahwa hidup, untuk idealis dan bermimpi besar itu tak semudah yang dikatakan Mario Teguh. Jadi kini banyak hal yang berubah, tentu saja ke arah yang lebih baik, dalam meraih apa yang diinginkan tentu saja enggak terlalu mekso seperti dulu. Saat ini lebih mencoba untuk realistis, sabar, legowo dan tentu saja ikhlas. Realistis dengan kemampuan saat ini dan di masa depan. Sabar untuk terus berusaha, tak lupa legowo dan ihlas kalau-kalau memang kita benar-benar gagal total. Paradigma yang sudah sangat berubah tentang mimpi besar dan cinta.

Tentang mimpi besar
Mimpi besar selalu identik dengan hal-hal yang WAH, yang inspiratif  bak cerita-cerita karangan A.Hirata atau Iwan setiawan, bahkan A.Fuadi mungkin. Tentang keberhasilan orang-orang yang mampu meraih beasiswa dan menggapai puncak dunia. Tentu saja saya juga sangat kepengen dan termotivasi, apalagi teman seangkatan sudah ada yang berangkat ke Jepang & Taiwan. Tetapi, waktu tak pernah bisa dibohongi. Persiapan minim yang saya lakukan tampaknya menjadi faktor penghambat utama. Selain itu tampaknya tujuan dari tiap mimpi-mimpi besar itu harus di restart mulai sekarang. Jadi momen ini merupakan awal yang baru untuk memulai yang benar-benar baru, tujuan yang baru, target yang baru dan semangat baru. Mulai dari 0 lagi gan. Karena jejak masa lalu tentang organisasi, publikasi, pencapaian pribadi adalah fatamorgana yang melenakan, kini saya sadar semua itu tentu akan hilang perlahan.

Mulai dari awal

Tentang Cinta
Kalo mulai nyangkut-nyangkut masalah ini jadi keinget ke geblekan masa muda. Hmm, hal terbodoh yang saya lakukan adalah nembak cewek lewat message fb. Betapa cupunya saya waktu itu jaman ababil hahaha.. ,  tapi juga ga asal nembak juga sebenarnya saya punya alasan kuat untuk itu, dan sudah minta maaf entah minta maaf untuk apa haha. Forget it, tetapi dari situ saya mengerti ada hikmah dibalik itu semua, di balik kegeblekan saya. Pada akhirnya saya menemukan definisi cinta "menurut saya sendiri". Entah menurut orang lain, whatever.
True love ?
Apakah benar cinta adalah seperti selembar kertas yang ada ditangan itu. Saya juga sangat sepakat. bahwa cinta itu adalah bukan menemukan orang yang sempurna, tapi BELAJAR menerima ketidak sempurnaan menjadi sempurna dengan "cinta". Definisi yang sederhana bukan? Jelas mudah dimengerti.
Setelah saya tahu definisi tersebut, tentu langkah selanjutnya adalah How to expressing it? ada banyak tentunya to the point saja bisa lewat pacaran atau nikah.Kenapa dua yang saya sebut, ini berkaitan dengan tujuan untuk BELAJAR tadi. Yang pertama tentu saya juga kepengen yang namanya pacaran edan po ra pengen, haha. Terus kalo nikah yo jelas kepingin lah. 
Menurut saya dua-duanya adalah sama. Dua-duanya adalah proses untuk belajar menerima apapun bentuk pasangan kita, mau kotak, garis2 atau lingkaran. Yang berbeda adalah soal sikap. Sejauh pengalaman saya pernah sih iseng tanya ke temen yang pacaran bertahun-tahun, "Besok kamu mau nikah sama dia enggak?" 3 orang itu menjawab senada "Liat entar deh". Kalau menilik Qur'an, Al Isra:32 Alloh itu melarang untuk mendekati perbuatan zina. Melakukan sesuatu tanpa tujuan itu adalah wasting time dan udah diingetin noh di Qur'an. Terkadang pemahaman seperti ini dinilai arogan oleh sebagian teman-teman sesama muslim. Tapi bagi saya arti kebebasan adalah termasuk "bebas menentukan batasan". Ini bersifat pendapat pribadi loh,..
Yang kedua adalah Nikah, jawaban terbaik untuk cinta anda. haha.. Kalo sudah kenal pribadi masing-masing, deal yo udah nikah aja ndan. Tunggu dulu soal ini mungkin saya agak terdoktrin film kcb dan film2 cinta islami lainnya. Bahwa tiap laki-laki mesti pengen dapet wanita shalihah. Setelah sekian lama belajar mengenali berbagai karakter wanita yang pernah saya temui. Saya sependapat bahwa shalihah itu belum bisa dilihat dari morfologi, karena hanya Alloh yang tahu keimanan, ketakwaan, dan ketulusan hambanya. Bahwa sebenarnya laki-laki itu yang nanti akan berperan membimbing istrinya untuk menjadi shalihah. Sebenarnya mekanisme diatas ada untuk melindungi kaum perempuan itu sendiri. Bagaimana wanita ditempatkan di posisi istimewa. Agar kehormatan, harkat dan martabatnya terjaga. 
Saya sangat sependapat juga bahwa jodoh kita memang sudah ditentukan, dan tertulis di lauful mahfudz, boleh sih sekarang kita suka sama seseorang. Tapi hanya Alloh yang tahu yang terbaik untuk kita. Apapun dan dengan siapapun kembali ke definisi cinta untuk belajar, dan tentu dengan Sabar untuk terus berusaha, tak lupa legowo dan ihlas dalam setiap usaha. Jadi sekarang lebih mengerti dan tentu realistis memilih pendamping hidup kelak, bukan hanya cantiknya, atau keshalehahannya dari luar bro. Tapi ketulusannya bro tapi kalo ditambah cantik & shalihah itu sebaik-baik perhiasan dunia.


Pada akhirnya Puzzle mimpi mengajarkan bahwa bukan image tentang sebesar atau sebaik apa saya di mata orang lain yang perlu dikejar. Tapi seberapa saya bersyukur dan bangga dengan diri sendiri beserta limpahan karunia Alloh hingga saat ini. Menjadi orang dengan nilai 6 dengan penuh rasa syukur dan kebanggaan adalah pilihan saya, Just Ibn!!.

"Jadilah beringin besar yang meneduhkan, jika tidak jadilah ilalang yang membantu para peternak menggemukkan sapi, jika tidak jadilah rumput kecil di tepi sungai yang menguatkan pondasi tanah yang dilalui aliran air, jika tidak jadilah setitik cahaya di tengah kegelapan, Jika tidak jadilah dirimu sendiri yang bangga atas apa yang ada pada dirimu"

0 comments: