Pages

Tuesday 29 November 2011

Skripsionist!

Sebuah kondisi yang terkadang menjadikan tatapan orang di sekitar kita jadi lebih tajam, perkataan orang lain terasa langsung mengucur bak air panas, dan hal kecil yang gampang bikin keki. 
I call this Skripsionist Syndrome!

You have another idea?or disagree? WHATEVER.. this blog is IBN World.. haha:)... Just kidding masbro!

Sikap terbaik adalah jujur dan apa adanya mungkin statemen diatas dirasa berlebihan, tapi ini realita gan! setiap orang yang pernah ngejalanin pasti sepakat. Setiap orang juga pasti sepakat di saat seperti sekarang dukungan orang terdekat mutlak diperlukan. Klasik memang, antara tekanan dan dukungan seakan jadi dua kata yang saling bertautan. Dua kata dalam ada ataupun tiada satu diantara keduanya akan menyebabkan disharmoni dan Gejolak jiwa it means (GALAU)
Mencoba melihat di sekitar, kawan-kawan seperjuangan yang masih berkecimpung dalam skripsi, tentunya dalam berbagai tahapan. Ada yang masih cari ide, bikin proposal, TTD wadek akademik (yang tak terduga licinnya ditemui dan jago ngeles), Penelitian (Bertemu faktor X bila kurang beruntung), Ngerjain pembahasan dan Pendadaran. Sedikit prihatin saat ada kawan seangkatan yang dalam level2 diatas, menemui faktor X bahkan karena kegalauan yang tak kunjung usai malah sering bolos kuliah dan mangkir skripsi.
Sebagai mahasiswa tingkat akhir, akhirnya sebuah aufklarung muncul dalam disharmoni gejolak jiwa. Yang pertama kali kita lakukan adalah tahu di tidak tahunya. ada beberapa pertanyaan fundamental pada diri sendiri:
  1. Sampai level mana tahap skripsi kita? Cermati pertanyaan ini, apapun levelnya harus tertanam di dalam sanubari.. KITA BISA!
  2. Jika kita tertekan apa yang bikin kita tertekan? pertanyaan kedua sangat penting, setelah tahu kita perlu rileks buat melepas beban.
  3. Jika tekanan itu kita pikir bisa hilang dengan adanya dukungan, dukungan apa yang kita butuhkan? setelah tau tekanan apa, tentukan bentukdukungan yang kita butuhkan. Sebuah statement menarik "Wes nemu pendamping wisuda durung mas dinggo menyemangati skripsi juga?" wew dalam hati saya (Halah koe cah cilik lagi seminar wae gaya, pendamping ki dinggo sak lawase le ramung dinggo wisuda, emange kowe le!). Yeah, saya hormati statemen anak ababil itu dengan senyum saja sudah cukup. 
Sebuah pesan singkat dari GUS DUR, Gitu aja kok repot!
 
Dimanapun level skripsi kita, yakin tekanan bisa datang dari mana saja, tapi kemauan untuk maju datang dari DIRI SENDIRI. Demikian juga dukungan, bisa datang dari mana saja. Tapi dukungan terbesar adalah dari DIRI SENDIRI. Kuasailah DIRIMU, Maka Kau akan menguasai DUNIA, Karena di dunia hanya ada DIRIMU dan Orang Lain. Salah besar jika kita kita selalu berharap perhatian orang lain atas kewajiban pribadi kita.
Setelah selesai dengan diri sendiri dan jadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri baru kita mulai berpikir,  Pada orang yang menantikan senyum kita saat bisa mandiri, AYAH dan IBU kita. Hei, hidupmu ga hanya sampe wisuda kawan, wisuda adalah gerbang menuju Kehidupan di Dunia Nyata. Menuju belantara Universitas Kehidupan!

Dalam posting yang tersurat kata Galau dan Ababil ini, terselip DOA untuk kawan-kawan yang menempuh skripsi.. Semoga Diberi Kekuatan menjalani dalam Ridhlo ALLOH SWT..





Saturday 26 November 2011

De Javu!


Saat kita bangun pagi berarti kita punya kesempatan untuk menjalani hidup. Tentu banyak memori yang berarti di tiap detik yang pernah kita lewati. So, cuman pengen merefleksi memori terdahulu dari notes Facebook, Karena masa lalu selalu menjadi pelajaran berharga untuk tiap detik masa depan bahkan sebagai pengingat untuk selalu bersyukur masih diberi kesempatan sampai detik ini.

1st Note
Nol=zero 

Friday, September 3, 2010 at 6:06am
nol=zero
adalah titik saat saya mulai melangkahkan kaki, dari semua keadaan yang serba pas-pasan.
langkah2 itu bukanlah langkah yang mudah. gelak tawa, suara sumbang dan nada pesimis sudah biasa hinggap dari orang sekitar..
namun diam lebih baik, tetap yakin tak ada yang tak mungkin. dan semuanya terus berjalan seiring dengan sang waktu yang enggan menungguku sedetikpun.. dan akupun lalai, akan pentingnya sebuah usaha dan konsistensi dalam hidup..

kemudian aku menemukan sahabat-sahabat terbaik, bersama mereka kembali merajut asa.. kadang  dengan sok tau aku memberikan banyak harapan dan mimpi-mimpi pada mereka dan dengan jumawa sok yakin "ayo kita pasti bisa", disanalah kutemukan semangat2 baru di dalam jiwa2 muda.. potensi-potensi luar biasa.. ditengah pesimisme dam keyakinan kosong membuatku sadar "Harus lebih baik"

kembali pada sang waktu yang selalu saja meninggalkanku. Di tengah perjalanan ini makin lama makin merasa sudah tidak dibutuhkan lagi, jiwa2 muda itu semakin kuat dan hebat mereka siap menghadapi apapun di depan sana. mungkin sudah saatnya jika sang waktu kembali untuk memanggilku dan mengajaku berlari kencang aku harus ikut dengannya, pernah dia mengajaku berlari kencang tapi aku tak mau.. aku menjawab dengan klise klasik "wah maaf saya masih ada tanggung jawab". dan sepertinya aku ingin selama mungkin ada di situ terus merajut asa dan harapan, tapi kondisi semakin berbeda dan tak bersahabat menjadi asing terkadang.

haruskah berlari kencang sekarang? hmm.. tidak kawan, saat ini tak ada pilihan lain selain bersabar dan menjalani semuanya sampai saat itu tiba. masih jelas di kepala "menjaga amanah itu harus dengan hati, niatkan semuanya untuk ibadah dan ikhlas" he.. satu kata dari seseorang yang selalu saja hadir di tiap sepi, pesimisme optimisme, sinisme, narsisme,semangatisme dan gilaesme.. kata itu sepertinya yang akan membuatku bertahan di kondisi apapun, aku tak perlu khawatir karena aku tetap berpijak pada titik nol.

From zero and would not be a hero!
from nothing and would not be something
just zero that have a big dream!
_________________________________________________________________________
2nd note
PeLaNgIku diMatamu
Tuesday, June 30, 2009 at 11:57pm


Saat ku terbangun dari tidurku pagi itu,
terlihat indahnya pelangi di pagi hari,
sungguh indah, penuh warna..
terbersit di kepala, aku harus bisa menapakkan kakiku disana.. harus bisa..
saat mulai melangkah sekian lama ternyata q gagal...
Oh... aku harus punya sayap..
akan kucari sampai keujung dunia sampai aku menemukan sayap,setelah berbulan-bulan..
akhirnya sayap itu kutemukan...
kembali aku pada pelangi, terus kucoba untuk menggapainya..
Oh.. ternyata sayap saja tidak cukup, aku harus bisa terbang..
aku terus berusaha untuk bisa terbang, setelah sekitar satu tahun lamanya
aku pun bisa...

dan aku terbang, terbang tinggi menggapai dan menapakkan kaki di pelangi yang indah itu..
tap... ternyata tak ada tempat untuk berpijak..
Oh.. akhirnya aku tersadar bukannya pelangi itu adalah hasil biasan sinar?mana mungkin dapat kupijak?
ya biasan sinar putih, yang terurai oleh rintik-rintik air hujan..
ya air memberikan sumber kehidupan, memberikan manfaat untuk seluruh organisme...
begitu juga dengan sinar matahari, tanpanya bumi akan mati.. ialah sumber energi kehidupan dengannya fotosintesis dapat berjalan. Dan yang terpenting sinar matahari terus-menerus memberikan cahayanya untuk alam semesta tanpa sedikitpun meminta balasan seindah kasih ibu kepada anaknya..

dan pelangi adalah kombinasi dua unsur yang luar biasa bermanfaat bagi alam semesta keduanya saling memberi satu sama lain dengan tujuan mulia.. hujan yang membangkitkan kehidupan dan matahari yang memberikan energi tanpa henti...

Namun pelangi tak dapat dipijak dan disentuh, hanya bisa dilihat dan dirasakan keindahannya...

saat q merasa pelangi itu ada..
ternyata bukan pelangiku dimatanya..
tapi tak apa biarlah aku menjadi sang surya yang terus memancarkan sinarnya dan memberikan manfaat untuk alam semesta atau biarlah menjadi hujan yang memberikan sumber kehidupan...
namun, pelangiku selalu ada.. terus ada selama sang surya terus bersinar.. dan pelangi ku tak akan pernah hilang untuknya..
_________________________________________________________________________


Semacam de javu, yah.. semacam mendapat aufklarung.. pas baca 1st note yang ditulis September 2010 lalu  berarti inilah saat itu "saat sang waktu mengajaku berlari". Poin pentingnya adalah I'm still zero and would not be a hero, just zero that have a big dream!. Yeah.. kembali melangkah dengan, super zero spirit!!

Untuk 2nd notes, ini lahir dari betapa sulit dimengertinya wanita.. haha.. just kidding!. Lahir dari sebuah ambisi yang absurd tapi menjadi pembelajaran yang sangat berharga, and this is my old story.. and absolutely already forget this boulevard of broken dreams long time ago, haha..
Poin-nya adalah cinta itu tak hanya bisa diungkapkan dengan kata ada sejuta cara mengungkapkannya, dan tentunya harus ada kata saling. Tapi kisah klasik ini menjadi pengingat betapa tidak mantapnya sebuah ikatan tanpa ijab qobul :D, haha..
Percayalah kawan selalu ada kredit poin untuk kesabaran,  ketaatan dan keikhlasan..

Berpikir positif, berhenti menyalahkan orang lain atas ketidak berdayaan kita,
Tembok terbesar dalam hidup adalah diri kita sendiri :D


Keping Puzzzle Skripsi

Work and Pray- Alloh Always Knows and Listen..

Rutinitas yang mau tidak mau harus dilakukan mahasiswa tingkat akhir untuk menuntaskan masa studi, dialah skripsi. Hmm.. Syukur alhamdulilah kepada Alloh SWT karena dalam menjalani masa-masa skripsi banyak dibantu. Tim Geodia yang selalu meluangkan waktunya untuk Sampling ke Wedi Ombo dan KLT. Masih berurusan dengan Sponge namun kali ini aplikasi biomedis sebagai anti kanker. Dengan judul lengkap "Sitotoksisitas Ekstrak Etanolik, Metanolik dan Kloroform Geodia sp.Terhadap Sel HeLa (Cervical Cancer Cell Line)".
Nada peseimistis selalu saja menghampiri mulai dari "Judul penelitian itu sudah usang" -dari orang yang tak bisa saya sebut namanya- dan  bahkan dari peneliti Geodia sp. sebelumnya "hasil ekstrak methanol ternyata negatif untuk sel HeLa" tapi :

"THE SHOW MUST GO ON!", and ALLOH ALWAYS LISTEN,..

Dimulai dari bulan April- sekarang (Akhir September)- sambil menanti Monev LPPM, sembari Ikhtiar dan berdoa, Kami Yakin ADA JALAN...

Sampling di Pantai Wedi Ombo -Mas Tanjung & Heista-


Identifikasi Spons -erly-
Tim Geodia Spesialis KLT (TLC) Andi-Luthfi
Partner kerja di LPPT -mei-
Inkubator ''Biar Sel HeLa bisa hidup"




Memutar memori semasa seminar dengan sponge dan sempat bertemu ahli sponge Prof. Gert Worheide, hanya itu yang bisa kembali membangkitkan semangat, mencoba lagi-lagi dan lagi..

Skripsi bukan hal yang besar dan luar biasa, tapi proses belajar hasil 4 tahun lebih di bangku kuliah.. Mungkin saya tidak pintar dan cerdas seperti kebanyakan orang, tapi saya punya harta yang paling berharga -Kemauan, Mimpi dan Usaha- 

Untuk ayah dan ibu -Terimakasih, Saat semangat ini ada di titik nadir, Senyum dan kata-katamu yang membuat saya bangkit. Kalian selalu Percaya pada saya apapun yang terjadi-

Dengan Semangat Tak Terbatas semoga Bisa menyelesaikan puzzle ini dengan Tuntas..
Bismillahirrohmanirrohim..




Thursday 24 November 2011

Nyanyian Ombak!



Pantai adalah bagian jiwaku, pada akhirnya akan-kah dipersatukan?
Namun pernah bulan kemudian menyeretnya dariku..
Dengan tergesa tanpa sepatah kata..
Aku benar-benar terkesiap, kecewa sangat..



Aku meluncur dengan kencang dari balik kaki langit yang biru..
Untuk menebarkan buih perak-ku pada pasir emasnya, dalam paduan yang cemerlang
Kadang, aku mengusik batu-batu karang yang besar dengan seulas senyuman,
Namun tak pernah aku menerima tawa dari mereka..
Berulang kali aku mengambil mutiara dari kedalaman untuk pantai belahan jiwa..
Dia menerima dalam diam, tapi tetap aku berikan karena dia senantiasa menyambutku
Selalu dalam diam,..


Dalam kedalaman malam, saat semua mahluk menyambut hantu tidur,
aku selalu terjaga, kebenaran rasa itu sungguh kuat..
Aku boleh merasa letih,
Namun perjuangan tidak akan pernah mati




Kahlil Gibran with some modified words

Tuesday 15 November 2011

Surat Tanpa Kata



Kukirim sepucuk surat, untukmu 
Satu lembar kertas putih tanpa semburat tinta
Surat itu kukirim hanya untukmu
Percayalah cinta itu indah,
Saat ada komitmen untuk saling menjaga
Dalam bersihnya hati dan baiknya akhlaq

Bukan, sejauh mana hati kita saling berpaut saat ini
Bukan sejauh mana perhatian yang saling diberikan saat ini
Bukan pada gelora adrenalin yang diumbar
Bukan pada ikatan semu yang kita buat
Semuanya akan indah pada waktunya,
Saat kita tuliskan semburat kisah kita 
Dalam ikatan yang sah,
Dalam sempurnanya separuh iman

Senyuman mu menjadi ibadah untukmu, demikian juga aku
Sedihmu menjadi bagian dari hidupku dan pahalaku 
Bahagiaku adalah bahagiamu dijalan-Nya
Percayalah dalam kesabaran dan penantian
indah pada waktunya

Shilouette Surga



Ditengah kebingungan ini, ku coba menyibak hikmah dari sebuah hakikat makna hasrat akan cinta yang begitu menggelora tak selamanya meyuguhkan bahagia..
Damba akan suka cita sering berujung duka..
Itulah apa yang kurasa ditengah kecantikan fatamorgana-nya yang terbuka....

Namun saat kutelisik makna sebuah jilbab yang membalut wajah tak henti-hentinya ku terpana, bukan pada wajah mempesona atau gelora adrenalin menggila..
Namun kurasa sebuah kesejukan hati dalam suasana berbeda,
kesejukan akan keikhlasan hati yang selalu terpancar dari air muka sang bidadari surga.

Dalam segala keterbukaan yang digelorakan para penggembira
ia hadir bagai oasis di padang sahara yang terlampau gersang...
begitu menyejukan jiwa,
lisan yang tertata,
mata yang terjaga,
hati yang terus tertunduk pada-Nya
apalagi yang kuharapkan selain dirimu dan Indahnya surga.
Jikalau saatnya tiba akan kujemput engkau wahai bidadariku
Tunggulah aku..

image source:http://rthdwiastuti.files.wordpress.com/2010/12

Akhir Fatamorgana Tingkat Dewa




Aku layaknya seorang schizofren,
akhir2 ini semua hal yang sebenarnya  biasa menjadi tak biasa
Aku dan duniaku, sudah terlalu lama...
Karena engkau sebenarnya hanyalah khayalan
Yang selalu mengusik gelora hati, semangat dan jiwa

Setelah mengurai segala kerumitan
Bahwa tak ada beda nyata dalam ada maupun tiadanya dirimu
Aku tahu yang diperlukan hanyalah persepsi
Frame yang baru, untuk lebih positif menatap hidup
Aku sadar dalam ada ataupun tiada-mu
Mimpi-mimpi ku akan terus mengusik
Aku tak bisa tinggal diam
Kuakhiri keraguaan dalam klise-mu

Dalam damainya jiwa, with respect and love
See ya...

picture source:http://stevebmd.files.wordpress.com/2011/02/schizophrenia1.jpg

Fatamorgana Tingkat Dewa



Semua tentang kita, karena aku ada untukmu
Namun  aku tak selalu ada, hanya bayang dalam setiap langkahmu
Karena Aku adalah tiada
Dalam duka q ingin selalu ada, 
Bukan saat Bahagia, Ku tak peduli

Semua adalah klise,Senyum kecil yang dulu selalu ada
Berganti  dalam diam dan sunyi
Kelam.. Layaknya langit tepat sebelum hujan
Dan setelahnya ku Yakin takkan ada Pelangi

Mungkin Semua tak sesimpel dulu, saat kita melihat bulan yang sama
Aku masih melihat bulan yang dulu
Yang memberikan denyut harapan dikala malam
Dan di sudut ini aku masih melihat cahaya yang sama
Absurditas-mu adalah fatamorgana,
Kau tahu separuh jiwa ini ternyata kusimpan
untuk hal absurd, Semua menjadi serumit dan tak sesederhana dulu
Waktu tetap bergulir, sejalan dengan keyakinanku
Aku tetap disini, kini tanpa semua klise

Picture Source:http://useillusion1.files.wordpress.com/2011/04/fatamorgana.jpg

Tuesday 1 November 2011

Tea Cup!






Masih dalam suasana UTS, selamat UTS!!!
Tahukah anda rasanya semester 9 tapi masih kuliah, UTS dan praktikum, serasa berjalan di keramaian tanpa pake sendal.. hehe.. Tapi di balik itu apa yang kita perjuangkan saat ini tak lain dan tak bukan untuk masa depan yang lebih baik, mengingat perlu indeks prestasi lumayan untuk bisa bernapas lega setelah lulus nanti.Tak ada kata lain selain memotivasi diri sendiri untuk terus bersemangat. Berbekal headset+hp samsung, pencet tombol play berurutan Dream big-nya Ryan shupe, To the sky-nya Owl city, Fix you-nya coldplay, Tetap semangat;Hidup berawal dari mimpi-nya Bondan ft. Fade2black dan Takkan pernah takut-nya Saykoji. Yup mereka selalu setia menyemangati di segala kondisi, ups.. Kadang muncul Rest of my life-nya Maher zain tapi karena malah bikin ga fokus dan pikiran kemana-mana disimpan dulu deh. ^^d.
Untuk progress skripsi, masing melekat dalam pikiran perkataan Ibu Istriati (Prof.Istriati), lebih tepatnya. Kita yang kuliah ini seharusnya tahu secara teori apa yang kita lakukan karena kita bukan teknisi laboratorium, mengupas habis penelitian sitotoksisitas yang saya lakukan. Setelah beberapa kali pertanyaan beliau tentang kanker gagal saya jawab bahkan pertanyaan Spons itu termasuk Euakyotik atau Prokaryotik pun pernah dengan sukses gagal terjawab dengan tepat. Pedang yang tak pernah diasah takkan pernah memberikan kemenangan, demikian juga otak kita kalo jarang dipake buat baca referensi kinerjanya benar-benar menurun tajam. Selain itu mungkin otak ini terlalu sering beranjak dari referensi, belajar dan kuliah karena terlalu sibuk memikirkan masa depan....
Yah, masa depan.. saat kita punya target dan mimpi. Pikiran seakan mengajak berkelana jauh 5-10 tahun mendatang bagaimana nasib kita nanti. Di saat yang sama kenyataan harus dihadapi bahwa untuk mencapainya kita masih berproses masih kuliah, ke laboratorium, uts, uas,etc. Mungkin ini yang selalu mengusik pikiran ini untuk sekedar bisa fokus. Pernah sesekali merasa sangat kesal tanpa sebab yang jelas, otak menjadi sangat hipersensitif. Satu letupan kecil terkadang memicu ledakan besar. Sorry for pak satpam yang jaga KIK dan teman-teman yang bertemu saya saat ledakan itu terjadi, sejujurnya i'm ordinary man with high emotion too..in normal condition i can handle it. but now, i'm not sure.. :D
Yah, apapun yang terbawa dari luar sana akan terbawa ke rumah. Sesampainya di rumah parkir motor, lempar tas, dan sudah ada Ibu. Seperti biasa dengan pertanyaan yang sama "mau minum apa?", dengan nada yang seadanya "Teh, buk". Teh hangat itu terasa benar-benar hangat. Sederhana memang, tapi semua emosi, lelah, penat.. tak terasa lagi. Hanya ada kehangatan di tiap tegukan, ini "Hangat-nya" keluarga. Di luar sana meskipun kita juga punya keluarga, tapi ingatlah kawan rumah adalah satu-satunya tempat terhangat di muka bumi, tempat yang dulu sering saya lupakan karena terlalu banyak aktifitas di luar. 

Terimakasih Ibu..
Untuk Secangkir Teh terhangatmu... 
And 4 your Unforgetable love :D