Pages

Tuesday 1 November 2011

Tea Cup!






Masih dalam suasana UTS, selamat UTS!!!
Tahukah anda rasanya semester 9 tapi masih kuliah, UTS dan praktikum, serasa berjalan di keramaian tanpa pake sendal.. hehe.. Tapi di balik itu apa yang kita perjuangkan saat ini tak lain dan tak bukan untuk masa depan yang lebih baik, mengingat perlu indeks prestasi lumayan untuk bisa bernapas lega setelah lulus nanti.Tak ada kata lain selain memotivasi diri sendiri untuk terus bersemangat. Berbekal headset+hp samsung, pencet tombol play berurutan Dream big-nya Ryan shupe, To the sky-nya Owl city, Fix you-nya coldplay, Tetap semangat;Hidup berawal dari mimpi-nya Bondan ft. Fade2black dan Takkan pernah takut-nya Saykoji. Yup mereka selalu setia menyemangati di segala kondisi, ups.. Kadang muncul Rest of my life-nya Maher zain tapi karena malah bikin ga fokus dan pikiran kemana-mana disimpan dulu deh. ^^d.
Untuk progress skripsi, masing melekat dalam pikiran perkataan Ibu Istriati (Prof.Istriati), lebih tepatnya. Kita yang kuliah ini seharusnya tahu secara teori apa yang kita lakukan karena kita bukan teknisi laboratorium, mengupas habis penelitian sitotoksisitas yang saya lakukan. Setelah beberapa kali pertanyaan beliau tentang kanker gagal saya jawab bahkan pertanyaan Spons itu termasuk Euakyotik atau Prokaryotik pun pernah dengan sukses gagal terjawab dengan tepat. Pedang yang tak pernah diasah takkan pernah memberikan kemenangan, demikian juga otak kita kalo jarang dipake buat baca referensi kinerjanya benar-benar menurun tajam. Selain itu mungkin otak ini terlalu sering beranjak dari referensi, belajar dan kuliah karena terlalu sibuk memikirkan masa depan....
Yah, masa depan.. saat kita punya target dan mimpi. Pikiran seakan mengajak berkelana jauh 5-10 tahun mendatang bagaimana nasib kita nanti. Di saat yang sama kenyataan harus dihadapi bahwa untuk mencapainya kita masih berproses masih kuliah, ke laboratorium, uts, uas,etc. Mungkin ini yang selalu mengusik pikiran ini untuk sekedar bisa fokus. Pernah sesekali merasa sangat kesal tanpa sebab yang jelas, otak menjadi sangat hipersensitif. Satu letupan kecil terkadang memicu ledakan besar. Sorry for pak satpam yang jaga KIK dan teman-teman yang bertemu saya saat ledakan itu terjadi, sejujurnya i'm ordinary man with high emotion too..in normal condition i can handle it. but now, i'm not sure.. :D
Yah, apapun yang terbawa dari luar sana akan terbawa ke rumah. Sesampainya di rumah parkir motor, lempar tas, dan sudah ada Ibu. Seperti biasa dengan pertanyaan yang sama "mau minum apa?", dengan nada yang seadanya "Teh, buk". Teh hangat itu terasa benar-benar hangat. Sederhana memang, tapi semua emosi, lelah, penat.. tak terasa lagi. Hanya ada kehangatan di tiap tegukan, ini "Hangat-nya" keluarga. Di luar sana meskipun kita juga punya keluarga, tapi ingatlah kawan rumah adalah satu-satunya tempat terhangat di muka bumi, tempat yang dulu sering saya lupakan karena terlalu banyak aktifitas di luar. 

Terimakasih Ibu..
Untuk Secangkir Teh terhangatmu... 
And 4 your Unforgetable love :D









0 comments: