Pages

Monday 27 February 2012

Skripsi Menggalau Biru

Semoga ini jadi postingan terakhir yang ada kaitannya sama skripsi, akhirnya mualai menapakan kaki pada revisi bab-bab terakhir :D. Ibarat perjalanan tinggal beberapa langkah lagi. Skripsi kenapa menggalau? Retoris bertambah populer ketika muncul istilah Galau dalam perbendaharaan kata yang sering beredar di media sosial. Awalnya males banget denger, bahas bahkan baca, tapi semua berubah ketika memasuki tahap skripsi :P.
Ilustrasi diperankan oleh model 

Menurut KBBI:
ber·ga·lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran); 
ke·ga·lau·an n sifat (keadaan hal) galau

Skripsi bikin pikiran kacau tidak keruan, jelas itu normal pake banget. Apalagi kalo tu skripsi pake yang namanya penelitian. Harus ada tahap pencarian ide, penentuan metode, penyusunan proposal, pelaksanaan penelitian, penyusunan laporan dan ujian naskah (ngetren disebut pendadaran or kita telornya ruangan penggorengannya Dosen penguji kokinya). Langkah diatas menurutku panjang dan berliku, ngerasa lelah itu mah biasa. Tapi satu pantangan Jangan Pernah Putus Asa :D
Pernah ngerasa lelah mungkin cenderung ke kata jenuh mau ngerevisi muales e puuuol. Ehm.. terlintas di otak sepertinya sedang butuh penyemangat hati neh.. Ups.. tapi malaikat baik berkata Huss.. semua akan indah pada waktunya bn jadi bersabarlah. That's right, saat-saat menggalau biru mungkin adalah saat jiwa kita benar-benar lelah lumrah. Eh, pas buka-buka leptop nemu video bagus banget..


Jiwa yang lelah atau rasa jenuh itu lumrah artinya kita perlu kembali, duduk sejenak untuk kembali beriman:D. Setiap permasalahan yang tak terselesaikan akan menumpuk mengacaukan pikiran memicu yang namanya kegalauan. Jawaban terbaik adalah bukan pada jiwa atau hati manusia, mungkin kita malah bikin mereka ketularan galau atau mungkin mereka bisa menjadi jawaban singkat, tapi tak akan pernah melegakan.
Sebaik-baik tempat bersandar adalah Alloh SWT, Trust Me It Always Work!
Beriman dan bertaqwalah, sungguh pertolongan-Nya kadang sangat tak terduga :D

Selanjutnya pengen nulis "Cinta Menggalau Biru" :P


Sumber Gambar:
http://sulfikar.com/cara-mudah-menyusun-skripsi.html

Tuesday 14 February 2012

Belajar bareng KSK Mengajar

Kali ini dapet pengalaman bagus banget pas ikut kegiatan KSK mengajar di Sanggar anak alam. Sekitar beberapa minggu yag lalu tepatnya tapi baru sempet posting :p. Mengajar disini ya sesuai kompetensi kita di kelautan, pengenalan biota laut. Baru kali ini ngenalin biota laut ke anak-anak.. respon mereka keren banget lho, untuk anak seukuran SD mereka aktif bertanya. Pengetahuan dasarnya juga oke minimal udah bisa membedakan paus sama hiu, penyu sama kura-kura, pas SD q bingung, atau pendidikan yang emang udah lebih maju =='. Apapun itu bangga dapet kesempatan ketemu adek-adek di sanggar anak alam bareng KSK buat pengenalan biota.

Sanggar anak alam dalam KSK Mengajar
Dibalik keaktifan mereka, sanggar anak alam menerapkan metode balajar yang beda dibandingkan sekolah umum. Disini kurikulum memang sama dengan sekolah umum sesuai kelas masing-masing tapi anak-anak dibebaskan untuk belajar sesuai keinginan mereka dilengkapi studi lapangan (sejenis praktikum), nah selain itu tiap anak bener-bener dikontrol oleh para fasilitator. Kalau ketemu anak-anak dari sini kesan pertama adalah mereka terlihat sangat pede wah bagus banget tuh, pengetahuan anak-anak disini juga luas. 
Hanya bisa bekata, Amazing :D.. Ternyata belajar itu bisa Menyenangkan.




Sunday 12 February 2012

Fighting for Lives!


Children's smile :D


Last week we get arrive guest from finland, his name Mr. Parves Alam P.hd. Came to Indonesia his own, bringing mission "Fight for Lives".  He is a awesome fighter, maybe the real fighter. With his fighting spirit in martial arts converted to help others spirit. Without see who are you?where are you come from? and your religion?. Just shared spirit and happiness to others. Many incredible thing that we learned from him. Check this out guys..
  
We learned Capoeira
Capoeira dance..
Wa ye Wa ye ya.. :P

Capoeira is a Brazilian martial art that combines elements of dance, and music. It was created in Brazil mainly by descendants of African slaves with Brazilian native influences, probably beginning in the 16th century. It is known by quick and complex moves, using mainly power, speed, and leverage for leg sweeps.
But, he's also learned us about silat specially (silat harimau) from Minangkabau. Hey, Indonesia have very rich culture but unfortunately many indonesians more proud with tae-kwon-do, karate, aikido or Thai-boxing. Do you know? Merantau Movies, how incredible our culture touch.. as good as kungfu from chinese.. ^^d


Colourfull Scientist
Mollusc shell is.. bla.. bla.. bla...
If met scientist, the first thing in our head is people enthusiastic about something, like Einstein maybe.. :P
Scientist always interest in his project so do him. He's very interested when we talk about biomimetics (his expertise), also about mollusc shells and dung beetles mechanism to processing pup to  be dung ball. Both of them turns out to benefit in nanostructure paradigm, amazing! Imagine, helmet with nanostructure form like mollusc shells or boat surface with nanostructure form like dunk ball, Biomimetics touch!hehe.. 
But definetely he is very different, good-hearted person with colourfull life. Scientist, lecturer, fighter, a good muslim and traveller. We hope will have colourful life too as a biology scientist, Someday :D.


Be a Good Person
Necklace bearing the "fighting for life"

Life must be balanced, don't forget to keep helping others, sharing happiness and share the spirit of live. From him we learned be a good muslim as a good people, how people that lived 10000 kilometres far away from here (Finland) still care with others in Indonesia. His fighting spirit,  like candle in the dark. it Gave us good example to contribute and giving more to others.


Three things that we learned today, 
One word we start today..
Fighting for Lives!


Pelangi Setelah Hujan


smile-rainbow




Hujan adalah sebagian dari rahmat-Nya, dari hujan tanah yang tadinya enggan untuk ditanami menjadi subur.. Alasan itulah mengapa hujan mendatangkan kebahagiaan, 

Dari sang hujan belajarlah pentingnya doa, jikalau Alloh murka tentu hujan tak akan segan dengan kita, badai sedia meluluhlantakan ssegala harap.. 
Dari sang hujan belajarlah kesabaran menanti hingga hujan reda,
Dari sang hujan belajarlah bersyukur, masih ada tempat untuk berteduh.. jangan mudah mengeluh,

Tahukah engkau setelah hujan, Alloh memberikan semburat asa untuk hambanya supaya tidak ada kata putus asa..
Maka Alloh juga menjanjikan kebahagiaan dalam kesabaran hambanya, layaknya kisah Fatimah dan Ali yang melegenda.. (Only one romantic story that i know from blog walking)
Absurd mungkin bahkan klise bagi kebanyakan orang, tapi sebuah penantian panjang dalam kesabaran adalah bentuk ikhtiar sekaligus ujian kesungguhan..
Mungkin akan selalu banyak tanya dalam hari-hari kita saat kita memilih satu pilihan dalam jalan panjang kesabaran, "Istiqomah"..

Meminjam kutipan puisi sang Revolusioner Soe Hok Gie:

“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya, tanpa kita bisa mengerti, tanpa kita bisa menawar. Terimalah dan hadapilah.” 

Biarkan Waktu Yang menjawab Ikhtiar dan Doa...
Tuhan Tahu Tapi Menunggu, Terselip Doa Dalam Semburat Senyum, Seindah Pelangi Setelah Hujan..