Pages

Sunday 25 November 2012

Supir Taksi (Repost)



Kita para sopir taksi memiliki perhitungan tentang wilayah-wilayah tertentu pada jam-jam tertentu yang kira-kira banyak penumpang. Kita memilih lahan mencari nafkah berdasarkan perhitungan peta pasar penumpang.
Demikianlah akal kita membaca dunia dan kehidupan.
Tapi pada suatu siang kita lewat di suatu jalan, pada jam tertentu, menit tertentu dan detik tertentu — muncullah seseorang dari dalam sebuah gang, yang langsung melambaikan tangan memanggil taksi kita.
Bisakah akal kita memperhitungkan atau memperkirakan adegan itu? Bisakah kita mengetahui bahwa pada detik itu seseorang akan nongol dari gang dan memanggil kita? Kalau tidak, siapakah yang mengatur pertemuan di sebuah detik itu?
Kalau kita lebih cepat lima detik, maka taksi lain yang akan dipanggil oleh calon penumpang dari gang itu.
Apakah kalau kita lewat terlalu cepat maka kita simpulkan bahwa memang itu bukan rejeki kita, melainkan rejeki kawan sopir taksi di belakang kita? Ataukah kita sedang dirancang untuk mendapatkan rejeki berikutnya yang lebih besar dari calon penumpang yang lain yang entah di mana nanti akan mencegat kita?

Oleh: Emha Ainun Najib sumber CakNun.com 
Sumber gambar:ini

Fighter


Their song never failed to motivate. This song originally dedicated to the United States Olympic Committee USA Gymnastics. Hmm.. Sometimes life like an olympic games or other competition maybe. In the middle of the battle, you fight with loneliness when no one besides us, overexpectation, desperation, low motivation, etc. And then we met with people that belive that you are the fighter. They belive that you are strong enough. Just talking a simple "words" to you with full of courage..

"
There goes a fighter, Here comes a fighter, This one's a fighter"
Yes, I am a fighter
-Just Ibn

Wednesday 21 November 2012

Lifetime Friend


































Source: click here

Monday 19 November 2012

Otherside: Jakarta Setelah Hujan

Hari ini jakarta diguyur hujan, bukan hujan-hujanan seperti sebelumnya tapi hujan yang cukup deras sekitar kurang lebih dua jam. Dari lantai 8 terdengar jelas petir yang menyambar bahkan getaran terasa dari getaran keras jendela kaca kantor. Hujan di jakarta selalu dihubungkan dengan kemacetan panjang dan bajir, hmm.. sama sekali tidak salah memang. Tapi saking kita sibuknya kerja lupa deh sama sisi lain jakarta.

Sebelum pulang kerja pas hujan sore tadi ada rasa berbeda dengan jakarta sore ini,

Jakarta setelah hujan
Jakarta dari atas terlihat seperti gemerlap lampu yang megah,
Namun tidak lagi pongah seperti biasanya,
Kali ini seakan cahaya itu memancar lembut temaram,
Kabut tipis sisa hujan tadi seakan menyelimuti kota ini dengan lembut,
Sangat lembut,

Dari atas aku hanya bisa menatap dengan penuh damai,
Ah, indahnya kota ini dengan cahaya temaram ini,
Seakan ingin sekali berlama-lama dengan kondisi ini,
Namun, melihat jam yang semakin bergerak menuju angka tujuh membuatku harus beranjak,

Kutelusuri gang-gang sempit khas kota ini,
Masih sama seakan hujan ini membawaku dalam melankoli yang dalam,
Orang bilang mereka suka petrichor bau khas hujan,
Namun disini bau got tetap dominan tapi itulah pembeda nyata,
Jakarta tetap indah pada waktunya,
Saat hujan rintik membawa kabut tipis, menghantar ibu kota sejenak dalam damai,

Jakarta seakan tahu tentang nasib kami-kami ini para pengejar mimpi,
Rasa yang sama saat kami nanti melengkapi satu-persatu rangkaian puzzle mimpi,
Tak sabar menunggu saat itu,

#Just enjoy your waiting time....
#Just Enjoy Jekardah...
#Just Ibn

Sumber gambar: ini

Friday 16 November 2012

Tugasmu adalah menjaga agar lilin tetap menyala..

Hari ini sebenarnya libur bersama, kantor juga libur makanya jakarta sangat lenggang. Tapi kenapa ya mau keluar kok beraaat banget. Seharian cuma glundang-glundung tidur dan makan. Akhirnya ngelanjutin job translate kode etik, dari tadi pagi masih berkutat di halaman dua, hufth...
Sepertinya butuh secangkir kopi, hmm... tidak, dua cangkir malah.Sambil refreshing sekalian blog walking..
Ya bagi saya blogging adalah sarana untuk refreshing, menuangkan rasa, pemikiran, kadang-kadang ide.
let's start blogging...
Sehari yang lalu ketemu orang yang menurut saya inspiratif, orang yang sangat kuat memperjuangkan mimpinya. Orang itu bagian dari negeri lima menara, lebih tepatnya se-almamater dengan si penulis negeri lima menara, se-almamater dengan caknun (meskipun beliau tidak sampai lulus), se-almamater dengan orang-orang hebat di negeri ini.
Yang kami obrolkan mulai dari konsep immunologi hingga politik praktis di kampus, agama bahkan kelompok studi. Yang luar biasa orang ini ternyata pernah menyandang juara MTQ, selain itu sepertinya sebentar lagi hafidz qur'an. Tetapi yang paling berkesan adalah tulisan tentang mimpi-mimpinya di secarik kertas.
Dia bilang ke saya:
Nih nu' list cita-citaku...
Selembar kertas yang berisi cita-citanya..

1.Menjadi mahasiswa S2 Biomedik UI
2.Bekerja di IHVCB
.... dst.. 

Sambil melongo, dan bilang wow.. Saya semakin yakin dengan kekuatan mimpi. Ditambah lagi perjuangannya dalam mengumpulkan dana untuk S2. Dan lagi tak sekalipun dia mengeluh atas kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Semacam mendapatkan shock therapy lagi, menjadi lebih bersemangat. Ternyata di Jakarta orang-orang hebat bertebaran dimana-mana.
Satu filosofi yang dia paparkan tentang mimpi cukup unik, dia memberi analogi dari sebuah buku di perpusnas jakarta judulnya yang ditulis dalam bahasa belanda dalam bahasa inggris judulnya Directory of Success..

Begini ceritanya saat itu ada sekelompok anak kecil di amerika serikat, mereka berkumpul dan bermain seperti biasanya. di sebuah pohon mereka. Tiba-tiba mereka bertemu dengan seorang malaikat di sebuah pohon. Begitu John Lennon menyebutnya, malaikat. Malaikat itu berkata tulislah cita-cita kalian di selembar daun papirus ini. Tulislah 9 keinginan kalian, kemudian setelah 30 tahun datanglah kembali kesini.
Akhirnya John Lennon menulis dari 1-9 begini:

Sembilan cita-cita J.Lennon dalam kertas papirus..
  1. Singging
  2. Singging
  3. Singging
  4. Singging
  5. Singging
  6. Singging
  7. Singging
  8. Singging
  9. Singer
Setelah 30 tahun anak-anak itu berkumpul di tempat yang sama ada yang sudah menjadi perdana menteri Nigeria dan lain sebagainya, pokoknya pada akhirnya sekelompok anak-anak itu pada akhirnya meraih mimpinya.

Entah kisah ini fiksi atau nyata yang jelas dari sini saya bisa belajar untuk menuliskan mimpi-mimpi saya, tentu saja akan saya tempel di kosan.. :D setiap pagi akan saya tatap dengan penuh keyakinan.. Biar tambah semangat menjalani hidup..
Sudah siap mengambil pulpen dan kertas kawan, mari kita tuliskan mimpi-mimpi kita, tulislah mimpimu berururutan dan saling berhubungan satu sama lain, singkat cerita bermimpi adalah merencanakan masa depan secara bertahap. Misalnya jika ingin menjadi Professor, tentu dimulai dari melanjutkan S2,S3, Penelitian post doctoral, diterima mengajar di Universitas dan sebagainya.
Jadi inget buku rencana hidup, dan list 100 mimpi yang dulu tak tulis ketinggalan di Jogja.. Gpp deh nulis lagi..


Selamat menghidupkan mimpimu kawan, Mimpimu ibarat lilin akan banyak orang lalu lalang meniup lilinmu, Tugasmu adalah membuatnya tetap menyala... -Just ibn-


Picture source: ini

Saturday 3 November 2012

EHEF 2012 JKT #Reportase



Bertempat di Thanrin Nine, sebagai pergerakan aji mumpung pas di Jakarta. Acara ini sangat sayang untuk dilewatkan bagi para dreamer seperti  saya. Kapan lagi bisa melihat Europe dari dekat ::D. Ini pameran universitas kedua setelah di Jogja, kala itu di Wanitatama. Menurut saya acara kali ini cukup besar melihat banyaknya peserta yang ikut ambil bagian. Sekitar 14 negara yang ikut serta dalam EHEF 2012 ini.
Sebagian besar yang ditawarkan sebenarnya untuk menarik minat calon mahasiswa Indonesia untuk datang ke Eropa. Mungkin terlintas di benak kita bahwa untuk belajar di sana itu sangat mahal. Untuk yang satu ini kata sangat bisa dihilangkan. Cukup mahal saja, namun di samping itu kebanyakan di negara-negara Eropa mempunyai beragam program untuk membantu mahasiswa dalam menyelesaikan studinya. Dalam hal keuangan terutama. Ada insentif dari pemerintah, tawaran bekerja part time, dsb. Memang untuk menggapai cita-cita yang tinggi diperlukan pengorbanan. Tetapi tetap saja seperti kebanyakan program kuliah dimanapun ada persyaratan umum maupun persyaratan khusus. Secara umum yaitu untuk bisa tinggal di suatu negara seorang calon mahasiswa harus memenuhi kriteria yang ditentukan tiap-tiap negara tujuan. Seperti masalah visa, jumlah deposit minimal dsb. Secara khusus tentu calon mahasiswa yang dimaksud dinyatakan diterima di Universitas yang dipilihnya.
Dalam pameran kali ini saya lebih tertarik dalam memahami berbagai beasiswa yang ditawarkan tiap negara maupun konsorsium Uni Eropa itu sendiri. Konsorsium Uni Eropa memiliki program beasiswa yang cukup familiar di telinga kita. Yaitu Erasmus Mundus, sebuah program beasiswa yang unik. Karena program ini berbasiskan pada program keilmuan yang dipilih. Misalnya marine ada EMB, dan masih banyak lagi. Yang tidak kalah menarik Erasmus Mundus itu dalam proses seleksinya sebagian besar hanya menggunakan seleksi administrasi saja. Jika ingin lebih tau banyak tentang Erasmus cekidot aja disini untuk FAQ (Frequently Asked Question) tentang program ini. 
Untuk para Scholarship hunter ataupun Course hunter (Seperti saya)..
Silahkan cek beberapa lembaga pendidikan negara terkait:

Inggris : British Councill
Jerman : DAAD
Belanda : Neso Nuffic
Austria : OeAD
Negara2 lain di Eropa: bisa dilihat informasinya di tiap-tiap Embasy

Semoga bermanfaat,

Yang membatasi mimpi mu untuk ke Eropa hanyalah Jarak, Dengan izin Alloh kesempatan itu bisa datang semudah mengetik nama negara di google search enggine (Dengan izin Alloh tentunya) -just ibn



Friday 2 November 2012

Bersyukurlah #3


Hidup itu seperti kepingan- kepingan puzzle, ya benar kepingan puzzle itu adalah bentuk usaha dan pilihan-pilihan kita di masa lalu dan masa sekarang. Postingan ini mungkin dalam rangka bentuk syukur atas berbagai momen di masa lalu yang menjadi penyusun yang sangat luar biasa untuk masa kini. Saat ini juga masih mencoba untuk menyusun kepingan-kepingan puzzle menjadi bentuk yang utuh.

Kadang saya merasa mimpi-mimpi yang saya tulis itu "melengse" atau tidak sesuai yang kita inginkan. Mungkin mimpi yang "melengse" tadi tidak pernah ditulis dalam novel-novel inspiratif yang pernah ada. Menurut saya novel-novel inspiratif yang pernah ada sekarang ini hanya sebatas memuncaki puncak dunia yaitu ujung-ujungnya udah keluar negeri. Saat ini saya menjadi bertanya "NJUK NGOPO" kalo udah ke luar negeri. Tapi nilai positif yang dapat diambil adalah nilai perjuangan orang-orang tersebut untuk mewujudkan mimpinya yang awalnya impossible. Tanpa mengurangi rasa hormat saya terhadap orang-orang hebat itu yang dengan berani memperjuangkan mimpi. 

Akhirnya saya gagal ke luar negeri kecuali malaysia (yang tidak saya anggap sebagai luar negeri) hehe.. Awalnya berkat buku-buku itu saya sangat terinspirasi mengejar dan melakukan apapun untuk bisa keluar negeri. Sebuah mimpi buta mungkin, yang berakhir dengan publikasi Aberdeen yang diperjuangkan sampai berdarah-darah. Saya tidak pernah merasa menyesal toh saya tidak salah, hanya sistem registrasi yang konferensi berbeda antara Scotland dengan Indonesia. Itu menjadi sebuah momentum bagaimana saat kita berada di titik paling bawah. Sebuah pembelajaran yang sangat berharga dalam hidup. Sebuah garis tegas untuk membedakan mana saudara, sahabat, teman dan berteman sebagai formalitas. Lebih mengerucut lagi pada kondisi tidak ada siapa-siapa hanya saya dan Alloh, yang pada akhirnya ditunjukkan jalan keluar yang keren. Mereka yang mau menerima saya dalam kondisi saat itu, tanpa banyak menghakimi namun dengan niat tulus membantu. Disaat yang lain hanya bisa menjustifikasi salah atau benar. Atau bahkan membicarakan di belakang.

Setelah itu melewati tahap ngeJobseeker dan pada akhirnya diberi kesempatan benar-benar menjadi peneliti. Asisten peneliti lebih tepatnya. Melalui jalan yang saya sendiri tidak pernah terpikirkan (Enjoy Jakarta #6). Itu cara Alloh menunjukan jalan kepada hambanya. Kurang lebih sudah satu bulan kurang bekerja di sebuah Institusi Riset. Hingga satu bulan ini satu yang saya rasakan "Bangga" :D. Bertemu orang-orang yang fokus terhadap riset di Indonesia. Dari beberapa kali obrolan singkat dengan sesama kawan yang bekerja disana, setiap keluhan atau permasalahan yang dihadapi berakhir pada kalimat "Apa yang sudah engkau berikan pada negara"