Pages

Friday 16 November 2012

Tugasmu adalah menjaga agar lilin tetap menyala..

Hari ini sebenarnya libur bersama, kantor juga libur makanya jakarta sangat lenggang. Tapi kenapa ya mau keluar kok beraaat banget. Seharian cuma glundang-glundung tidur dan makan. Akhirnya ngelanjutin job translate kode etik, dari tadi pagi masih berkutat di halaman dua, hufth...
Sepertinya butuh secangkir kopi, hmm... tidak, dua cangkir malah.Sambil refreshing sekalian blog walking..
Ya bagi saya blogging adalah sarana untuk refreshing, menuangkan rasa, pemikiran, kadang-kadang ide.
let's start blogging...
Sehari yang lalu ketemu orang yang menurut saya inspiratif, orang yang sangat kuat memperjuangkan mimpinya. Orang itu bagian dari negeri lima menara, lebih tepatnya se-almamater dengan si penulis negeri lima menara, se-almamater dengan caknun (meskipun beliau tidak sampai lulus), se-almamater dengan orang-orang hebat di negeri ini.
Yang kami obrolkan mulai dari konsep immunologi hingga politik praktis di kampus, agama bahkan kelompok studi. Yang luar biasa orang ini ternyata pernah menyandang juara MTQ, selain itu sepertinya sebentar lagi hafidz qur'an. Tetapi yang paling berkesan adalah tulisan tentang mimpi-mimpinya di secarik kertas.
Dia bilang ke saya:
Nih nu' list cita-citaku...
Selembar kertas yang berisi cita-citanya..

1.Menjadi mahasiswa S2 Biomedik UI
2.Bekerja di IHVCB
.... dst.. 

Sambil melongo, dan bilang wow.. Saya semakin yakin dengan kekuatan mimpi. Ditambah lagi perjuangannya dalam mengumpulkan dana untuk S2. Dan lagi tak sekalipun dia mengeluh atas kesulitan-kesulitan yang dihadapi. Semacam mendapatkan shock therapy lagi, menjadi lebih bersemangat. Ternyata di Jakarta orang-orang hebat bertebaran dimana-mana.
Satu filosofi yang dia paparkan tentang mimpi cukup unik, dia memberi analogi dari sebuah buku di perpusnas jakarta judulnya yang ditulis dalam bahasa belanda dalam bahasa inggris judulnya Directory of Success..

Begini ceritanya saat itu ada sekelompok anak kecil di amerika serikat, mereka berkumpul dan bermain seperti biasanya. di sebuah pohon mereka. Tiba-tiba mereka bertemu dengan seorang malaikat di sebuah pohon. Begitu John Lennon menyebutnya, malaikat. Malaikat itu berkata tulislah cita-cita kalian di selembar daun papirus ini. Tulislah 9 keinginan kalian, kemudian setelah 30 tahun datanglah kembali kesini.
Akhirnya John Lennon menulis dari 1-9 begini:

Sembilan cita-cita J.Lennon dalam kertas papirus..
  1. Singging
  2. Singging
  3. Singging
  4. Singging
  5. Singging
  6. Singging
  7. Singging
  8. Singging
  9. Singer
Setelah 30 tahun anak-anak itu berkumpul di tempat yang sama ada yang sudah menjadi perdana menteri Nigeria dan lain sebagainya, pokoknya pada akhirnya sekelompok anak-anak itu pada akhirnya meraih mimpinya.

Entah kisah ini fiksi atau nyata yang jelas dari sini saya bisa belajar untuk menuliskan mimpi-mimpi saya, tentu saja akan saya tempel di kosan.. :D setiap pagi akan saya tatap dengan penuh keyakinan.. Biar tambah semangat menjalani hidup..
Sudah siap mengambil pulpen dan kertas kawan, mari kita tuliskan mimpi-mimpi kita, tulislah mimpimu berururutan dan saling berhubungan satu sama lain, singkat cerita bermimpi adalah merencanakan masa depan secara bertahap. Misalnya jika ingin menjadi Professor, tentu dimulai dari melanjutkan S2,S3, Penelitian post doctoral, diterima mengajar di Universitas dan sebagainya.
Jadi inget buku rencana hidup, dan list 100 mimpi yang dulu tak tulis ketinggalan di Jogja.. Gpp deh nulis lagi..


Selamat menghidupkan mimpimu kawan, Mimpimu ibarat lilin akan banyak orang lalu lalang meniup lilinmu, Tugasmu adalah membuatnya tetap menyala... -Just ibn-


Picture source: ini

0 comments: