Pages

Saturday 20 July 2013

Grown up Your Essay, The Thesis Embrio

Kurang lebih sudah hampir sepuluh bulan menjalani penelitian. Ada satu kebiasaan yang paling mendebarkan yaitu saat harus membuka email dan mengupdate Essay yang diberikan oleh prof. Sebenernya saya juga merasa sangat beruntung bisa dibimbing langsung oleh profesor yang ahli di bidangnya. Meskipun saya bekerja sebagai Junior research assistant tetapi secara langsung juga diberi tugas untuk membaca jurnal, mereview kemudian menuliskan ke dalam sebuah Short Essay.
Ya menulis dan memperbaiki "Short Essay" adalah pekerjaan saat menunggu sampel yang akan dikerjakan. Sebenarnya saya merasa sangat terbantu dengan kebiasaan semasa kuliah, pas gila-gilanya cari jurnal tentang sponge yang pada akhirnya menemukan sebuah ide untuk skripsi. Saat ini juga sama, saya memiliki tugas untuk membaca jurnal sebanyak mungkin lalu menuangkannya melalui pemikiran sendiri ke dalam sebuah Short Essay. Short Essay ini lah yang nanti akan menjadi embrio Tesis saya nanti *meskipun S2 aja belum daftar gan :P

Pembeda....
Tentu saja proses ini berbeda dengan masa-masa kuliah S1 dulu, saat saya membaca jurnal lalu menemukan sebuah ide. Saat itu saya sangat beruntung karena tidak "salah paham" membaca jurnal-jurnal yang saya baca. Lebih beruntung lagi dapet ide, tapi itu tidak lepas dari konsultasi dengan orang-orang yang ahli di bidangnya. Beberapa orang yang saya temui maksimal bergelar doktor di bidang mereka masing-masing.
Bedanya, saat ini yang saya hadapi adalah seorang profesor dan ilmu yang saya dalami saat ini yaitu "Immunologi" adalah bidang yang sama sekali berbeda dengan subjek pada saat S1. Dalam beberapa sesi komunikasi saya merasa hampir putus asa karena tidak bisa segera memahami beberapa materi yang diberikan prof. Hal itu memaksa saya untuk lebih banyak membaca dan harus lebih "gila" belajar. Sampai-sampai teman satu lab pernah bilang kok "belajar terus sih nu?". Dalam hati, saya belajar karena ga ngerti-ngerti.. haha...
Essay saya yang paling sukses adalah essay yang pertama kali saya buat itupun dalam waktu 3 bulan baru jadi. Essay yang kedua kini sedang saya revisi, berarti lamanya sudah sekitar 7 bulan hanya untuk sebuah essay. Betapa lambatnya saya.. :(

Pembelajaran..
Dari proses selama hampir sepuluh bulan ini saya mempelajari satu hal tentang bagaimana sistem pendidikan di negara seberang. Selama konsultasi dengan prof beliau selalu memberikan kalimat-kalimat yang positif. Kemudian memberikan masukan yang sangat bagus dan tepat. Yang saya rasakan adalah senang karena hasil kerja keras saya dihargai, dibaca dan diberi masukan. Meskipun itu adalah pemikiran seorang anak S1. Saya merasa sangat beruntung bisa bekerja di posisi ini. 

Progress menuju mengerti di tidak taunya...
Dalam mata kuliah filsafat ilmu sering disebutkan oleh pak Sembiring kala itu, "kalian harus mengerti di tidak tahunya". Yang sekarang proses tersbut yang sedang saya tempuh untuk mengerti di tidak tahunya sebelum mengerti sesuatu. Semoga bisa segera naik level...
"The statement made by these very well known authors is a guide but you must be careful…if you want to be sure of the fact then you must read the article where the evidence was presented and assess the evidence yourself." Prof 
Proses selanjutnya adalah mampu memahami semua informasi yang dibaca kemudian mampu menuliskan pendapat sendiri, saya yakin bahwa proses ini butuh analisis dan sintesis yang mendalam. Apalagi sebelum mampu menelurkan sebuah ide. Masih jauh panjang dan berliku, tetapi bukankah menyenangkan selalu mendapat tantangan.

It's my Reason to be brave... 


 

Jakarta, 19 Juli 2013
Ramadhan malam ke-11

0 comments: