Pages

Thursday 17 April 2014

Perth Chapter Two! Mestapit...

Alhamdulilah kembali mendapatkan kesempatan menginjakkan kaki di Perth untuk kedua kalinya. Itulah mengapa saya menyebutnya chapter two. Sebuah pengalaman yang menurut saya cukup berharga. Misi utama saya kali ini adalah belajar tentang flow cytometry from basic to advance. Saya punya tiga minggu full untuk itu. 

Flow (Basic to Advance) kudu ngerti :P
Apasih flow cytometry? adalah sebuah sistem untuk mendapatkan informasi dari sel melalui tiga sistem yaitu fluidic, optik dan elektronik. Sel dialirkan dengan mekanisme fluidic kemudian di tembak dengan laser dengan panjang gelombang tertentu, maka dihasilkan dispersi gelombang cahaya yang diterima oleh detektor optik. Detektor ini lalu mengirimkan sinyal ke sistem elektronik yang pada akhirnya akan diperoleh data berupa jumlah, ukuran, dan karakter tiap sel. Hebatnya sistem ini bisa menganalisa tiap sel /single cell.
Tiga minggu penuh pengalaman berharga, bagaimana tidak teknik lab yang normalnya dikuasai mahasiswa PhD selama study mereka mau tidak mau harus dikuasai selama tiga minggu. Alhamdulilah saya punya guru-guru yang mumpuni Sara, Nandini dan Dino. Saya seperti mendapatkan tutor yang selalu siap setiap saat untuk menjelaskan segala hal tentang flow. Maka sangat keterlaluan kalau saya tidak paham. Belum lagi diberi kesempatan oleh prof untuk ikut training Multicolor cytometry dari BD Australia kebetulan trainernya mantan bimbingan PhD prof juga. Oh iya dan lagi saya juga diberi kesempatan ikut kuliah mahasiswa bachelor degree UWA tentang flowcytometry. Satu lagi kesempatan untuk datang melihat maintenance flow di Royal Perth Hospital, sampai-sampai mereka bosan ngeliat ada orang Indonesia datang paling pagi cuma untuk ngeliatain bagaimana mesin itu dihidupkan. Lengkap sudah menu training dari basic sampai advance. Anda pasti pernah dengar Mestakung nya Prof. J.Surya kaan.. Nah saya ada di posisi yang agak berbeda ini namanya Mestapit (Semesta Menjepit) mau tidak mau harus paham :).  

Best Flow moment
Dalam keadaan terjepin ternyata selalu ada pelajaran yang bisa diambil. Misalnya saat mengikuti workshop Multicolor Cytometry dari BD. Mungkin saya yang paling tidak berpengalaman disana. Sebelum workshop dimulai kami ditanya satu-satu pengalaman dan background riset kami. Ternyata saya adalah newbie ditengah para peneliti post doctoral. Tapi menyenangkan juga belajar bersama mereka saya sekarang mengerti akan jadi seperti apakah saya di masa depan. Yup saya masih tertinggal sekarang tapi see you on the top guys :). Seperti di buku Ranah 3 muara jarak antara usaha yang sungguh-sungguh dengan kesuksesan itu adalah sabar. Sabar yang proaktif untuk terus berusaha, sabar untuk tidak menyerah, sabar untuk tidak mudah merasa lelah.
Beruntungnya saya pada saat sesi practice dapet giliran untuk menggunakan mesin ini, BDLSR Fortessa 16 colors. Ini flow cyto kelas Ferrari.. Haha. Terimakasih Telethon Institute of Children Hospital atas kesempatannya. Saya juga beruntung karena diajar langsung oleh suhu flow yang dulunya mahasiswa PhD prof juga, Andrew. Pelajaran yang saya dapat adalah setiap permasalahan yang timbul dari flow sebenarnya bersifat logis. Yah mungkin logis untuk orang jenius seperti dia..
"Every problems in flow are logical, Andrew (BD Aus)".

BD LSR Fortessa 16 Colors
Flow maintenance RPH
Dari telethon kita beralih ke Flow Facility di Royal Perth Hospital. Tempat dimana saya belajar dari awal tentang maintenance flow. Kali ini mesin yang dipakai adalah Facs Canto II sama dengan milik UI di labdu. Saya adalah orang yang datang 3 hari berturut-turut hanya untuk melihat bagaimana mesih ini dihidupkan. Untungnya mereka sangat ramah, terbuka dan dengan senang hati berbagi pengalaman. Mulai mengidupkan mesin, Bubble purge & De-gas, Kalibrasi dengan CS&T bead, hingga menganalisis hasil kalibrasi. Terimakasih bannyak Nick, Sash dan Rom untuk pengalaman dan ilmunya.
Salah satu pesan dari Nick tentang pentingnya maintenance untuk penelitian kita. Satu kata untuk maintenance disana Impresif!.
 "When you look at the machine, the result will look at you, Nick (RPH Flow Facility)"

BD Facs Canto II nama lainnya Marlin tapi foro ikannya Nemo :P
FlowJo 
Selain dua tempat diatas satu lagi lab tempat saya menghabiskan waktu di Perth yaitu di MRF. Minggu ketiga adalah saat dimana diberi banyak waktu untuk praktek sendiri mulai staining hingga running sampel di Facs Canto. Sempat juga dimarahin karena kadang melakukan kesalahan yang sama saat bikin global data sheet atau kelamaan ngerjain. Tapi itu namanya proses, sesuatu yang berharga itu perlu usaha. Di tengah-tengah gojlokan saat itu prof memanggil saya ke kantornya. Tahu apa yang diberi yeeah FlowJo Dongle untuk Jakarta!!!. Jadi inget pesan dari Dino untuk menjaga dongle ini dengan baik, siap Suhu..:).

"The dongle is more precious than your life, Dino (LIWA Post Doctoral Researcher)"

Flowjo Dongle
Finally melalui training yang kedua ini jadi lebih pede buat Nge-Flow meskipun masih banyak yang harus dipelajari. Lalu amunisi sekarang juga lebih lengkap, tinggal nunggu kedatangan antibodi yang dibutuhkan. Bismillahirromanirrohim.. Semoga 8 color flowcytometry dapat berjalan lancar..

0 comments: