Pages

Sunday 8 February 2015

People Globalization

Kemarin di lab ada acara seminar dari salah satu distributor reagen. Dari logatnya berbicara langsung bisa saya tebak orang Singapore. Secara tidak sadar dengan mudah kini kita sering menemui orang asing yang ada disekitar kita memeang peran-peran penting. Jadi enggak cuma wisata doang di Indonesia. 

Di sebuah lab di Telethon Children Hospital saat training saya bertemu para PhD Sweden, Aussie, dan Jerman. Dan saya adalah orang Indonesia, yang ada di sana. Kalo di deskripsikan.. Si Jerman & Sweden : Cool, skillfull, confident, organized, look expert & well prepared. Si Aussie:Welcome, easy going, friendly, confident, expert, and experienced. Rata-rata semua orang sejauh yang saya temui disana adalah good listener terhadap ide dan terbuka untuk diskusi tentang hal yang baru. Ini yang masih sulit disini kita terbiasa jadi peminta informasi. Enggak suka dikasih kail, maunya dikasih ikan.

Menurut pak Handri GE di bukunya, jaman portugis masuk ke Indonesia, lalu dijajah Belanda dan Jepang itu adalah Globalization of the Country Saat suatu negara berekspansi memperluas jangkauan menjadi lebih luas, lebih global dengan bentuk negara kolini/kolinialisasi. Namun sejarah mengajarkan kerugian yang tidak sedikit baik harta maupun nyawa akibat perang berkepanjangan.
Maka lahirlah Globalization of The Company, sekarang hp yang anda pegang merek apa? Itu adalah contoh riil produk-produk perusahaan multinasional yang produknya menguasai pasar lokal suatu negara. aiwaPosisi Indonesia masih terjajah secara tidak langsung. Kita menjadi object dari globalisasi ini, lebih tepatnya pasar produk-produk multinational company. Air yang kita minum tiap hari aja A*ua produk Perancis. Laptop di depan saya produk Taiwan.

Saat ini yang sedang bergerak adalah Globalization of The People. Orang dikenal berdasarkan paspornya maka ia membawa nama negaranya. Maka tidak aneh jika kini atau kedepan akan sering kita temui orang dari berbagai negara di sekitar kita. Saat orang dilihat dari keahliannya, dari manapun negara dia berasal.

Yang saya takutkan adalah nantinya kita tidak bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Oleh karena itu let's prepare.. Tidak apa-apa mengekspor orang-orang Indonesia keluar, yang penting adalah kembali untuk membangun Indonesia. Saat ini iklim di Indonesia belum mendukung riset, banyak keterbatasan. Namun dengan tetap optimis, iklim berubah dan infrastuktur mendukung entah dari pemerintah atau swasta. Orang-orang Indonesia hebat yang ada diluar pasti akan kembali. Seperti yang terjadi pada China dan India. Mereka telah sadar pentingnya riset di berbagai bidang. Orang indonesia dan output sistem pendidikan kita ga kalah kok sama orang luar. Apalagi kita punya jumlah usia produktif yang buanyak disaat negara-negara maju hampir didominasi orang dengan usia lanjut. Tapi Quantity is NOTHING without quality kita akan sekali lagi dan lagi terjajah.. Its our choice...
Lets be better Indonesia.. 

1 comments:

Anonymous said...

▷ The casino site review
The casino site is one of the most popular and trustworthy online casinos. · Betting site offers a lot of bonus games including a huge range of 카지노사이트luckclub casino slots and live dealers. · All