Pages

Wednesday 18 July 2012

Merasakan kembali iklim kompetisi

Sekitar tanggal 11 juli 2012 dapet info dari salah satu alumni ksk ada pemilihan pemuda pelopor ceritanya ngewakili kecamatan ngaglik. Sebenarnya agak ragu mengingat emangnya apa kepeloporanku, hehe. Keyakinan menguat tatkala ada kriteria di bidang kelautan. Sambil nambah pengalaman kenapa tidak. Setelah mengurus berbagai administrasi tanggal 17 Juli, baru tau kalo tanggal 18 juli presentasi. Oh iya panitia mengklaim bahwa kelautan tidak ada, iki jenenge jebakan betmen masuklah di ranah pendidikan. 


Setelah semalaman bikin slide buat presentasi, akhirnya tampil juga. Komentar dewan juri beragam, mulai dari "sebentar sebenarnya saya masih bingung" lalu "kepeloporan anda konkretnya apa" ditambah "apa strategi anda untuk memperluas kepeloporan anda ke tingkat nasional". Jujur kalo boleh berkata pada dewan juri saya bukan pelopor pak saya cuma peneliti bidang biologi kelautan. Secara geografis sleman memang tidak punya laut, selama wawancara para juri hanya geleng-geleng dan tertawa-tawa. Rapopo wes wes biasa, ibarat ikan, saya bak ikan laut yang terjebak di tengah hutan tropis. Saat wawancara dan presentasi jawaban saya sangat ngelantur seperti orang habis bangun tidur. Maaf untuk seluruh warga kecamatan yang saya wakili.
Tetapi di acara ini saya malah bertemu dengan orang-orang yang menurut saya benar-benar seorang pelopor. Mulai mas andi owner Sinmaster (software developer), selain pelopor TI yang menjual jasanya ke sekolah-sekolah dia juga ketua pemuda di daerahnya. Ada mas Eko sekarang menempuh S2 di UNY, menerapkan teknologi tepat guna pemanfaatan limbah lampu TL, Terus para pelopor kampung biogas dari UGM, ada wakil Lentera merapi yang rutin menggelar kegiatan penyuluhan ke remaja, mbak feti dari ngaglik yang bikin wirausaha unik yaitu boneka berbentuk miniatur, Owner tahu D'Gejron mas agus, Mas mikael pelopor pembuatan perpustakaan di kampungnya, dan terakhir Udin Jontor penggerak kesenian rampak butho se kabupaten sleman, seniman kesenian sekaligus pemahat handal. Mereka lah pelopor yang sesungguhnya ^_^.

Pengalaman kenalan sama orang-orang kreatif yang mampu berpikir out of the box sekaligus mempertahankan idealisme mereka, adalah anugerah. Mereka juga mampu menunjukan kontribusi nyata untuk masyarakat.Yang terpenting kontribusi mereka dalam memberdayakan dan menggerakan pemuda patut diacungi jempol.
Setelah terjebak disana jadi berpikir lagi sekaligus bertanya pada diri sendiri mana impianmu yang dulu bn. Mana idealismemu? apa kontribusimu untuk kampungmu sendiri? Sekeras apa kau mengejar mimpi dan cita-citamu? Semua temumplek jadi satu, alhamdulilah dapet pengalaman yang sangat berharga. Jadi semangat lagi menapaki hal-hal tak terduga dalam perjalanan memperjuangkan mimpi. Meskipun cita-cita saya sangat jauh dari kepeloporan mereka. Tapi mereka mampu menunjukan bahwa dengam kerja keras dan usaha idealisme itu sangat nyata.
Dari berbagai jalan yang saya tempuh sepertinya saya sudah tahu, kini jalan mana yang harus benar-benar saya kejar dan perjuangkan.

Terimakasih para pelopor ^^d, kalian Hebat!!!

0 comments: