Pages

Saturday 22 September 2012

Edisi Nostalgia KKN:Mendak! #3

Awalnya kita mau ke lokasi kkn buat silaturahmi dan syawalan ke Bapak pondokan syawalnya udah habis masbro. Awalnya rencana tanggal 23 tapi karena tanggal 23 ada peringatan ulang tahun KSK tak ajak pada maju jadi 22 alhamdulilah mau, big thanks dulur2. Biasanya ber-enam tapi kali ini ber 3. Agenda pertama tentu saja ke tempat pak wandi terus ke tempak pak kasdi (yang telah banyak membantu program kami terutama terkait perkayuan).

Baiklah berangkat jam 8.lebih dari jogja. Sampai juga di rumah pak wandi. disambut iffah adik kecil keluarga beliau yang baru saja lahir sekitar 5 bulan yang lalu. Lagi-lagi anak2 bayi pas nangis liat saya, ya tuhan apa salah saya --". Haha.. Selanjutnya bernostalgia dengan sudut-sudut ruang rumah yang kala itu direnovasi besar-besaran hanya demi menyambut kami. Bahkan sampai dibangunkan kamar mandi. Terimakasih bapak :D. Sekalian pamitan coz bulan depan udah wuzz meluncur (berarti naek kereta) ke jkt. Sambil ngobrol sama si amri dan ibes dulu pas kkn kita ngapain aja. Oke akhirnya setelah dua jam menghabiskan suguhan kami pamit melanjutkan perjalanan menuju kanigoro. Malangnya setelah dua kali bolak-balik tidak sempat bertemu pak kasdi, Pak dukuh yang bantu kami bikin alat2 dari mebel. Disana belajar sedikit-sedikit tentang dunia perkayuan. 
Agenda yang paling oke adalah tentu saja jalan-jalan seru di pesisir. Mereka si amri dan ibes ternyata menikmati juga susur pantai dengan kesulitan medan "low". Menuju pantai Toro udan di sebelah timur ngrenehan.


Sebelum menaiki tangga ada patung khas kebudayaan jawa

Tanjakan pertama..
Setelah tanjakan pertama ini di tengah-tengah sebelum mencapai puncak bisa menikmati pemandangan indah pantai Ngrenehan dari atas. Ini dia pantai Ngrenehan dilihat dari atas..

Pantai Ngrenehan dari atas...
Tak lupa foto dulu ya sambil menunjuk kearah selatan "Australia" I'll come to you.. :D... Dasar Ibn ini sukanya ngimpi. Tapi ini bukan sembarang ngimbi coz sedang diusahakan. Jadi inget Film Pursuit of happiness, pesan will smith ke anaknya. "You have a dream, you gotta protect it." 

Kae lho Ostrali....
Dan perjalanan kembali dilanjutkan, dua anak ini tampaknya mulai enjoy jalan-jalan menyusuri pantai dan psesisir (gambar dibawah). Saking penasaran sama pantai yang ingin dituju mungkin..

Mendaki gunung, lewati lembah...
Setelah sekitar 10 menit perjalanan akhirnya sampai juga di pantai Toro udan (dibawah). Masih sepi dan damai.. Wah, memang pantai itu tempat yang enak buat ngobrol sama kawan lama. Pasir putih, karang, deburan ombak, tentu saja birunya lautan secara tidak sadar membawa kedamaian. Tak terasa di pantai ini tiga jam cuma ngobrol ngalor-ngidul sambil bercanda dengan mereka. Masih sama ternyata dengan kawan se-pondokan setahun yang lalu, kami berkawan dengan jujur. Itu yang saya suka dari mereka, karena mereka ga peduli siapa, bagaimana, apa, mereka enjoy aja menerima saya apa adanya. Itu yang saya sebut berkawan dengan jujur. Orang-orang yang kembali menyadarkan saya apa sih arti kekeluargaan itu dalam makna yang seutuhnya. 
What a melancholic am i? haha.. Yo ben, tapi ane jujur gan. Beruntung pernah tinggal satu sub unit sama kalian. masih inget pas kita berdebat kusir masalah 2 kelompok agama dominan di dusun tempat kkn. Mana yang kita prioritaskan. Masih ingat pula bagaimana tiap karakter dari kita muncul satu persatu, ada yang pendiem, ada yang hiperaktif, ada yang santai anak pantai, ada yang koleris, dan ada yang kepribadiannya unik. Semua punya respon berbeda dalam menghadapi konflik yang terjadi. Sial diantara mereka I'am the most melancholic person.. --", apa-apa kok pake hati. Tapi sangat bersyukur jadi kormasit diantara mereka, pada nurut-nurut dan kagak aneh-aneh. Bener kan ternyata "a picture talk more than words".

Toro udan Beach (in this photos ibes & amri)
Setelah puas maen ke Toro udan, udah kerasa perut mulai keconcongan. Ups, lupa.. sebelumnya kami sudah pesan ikan di Bu Yanti Ngrenegan sekitar Satu kilo cerat ikan pari dimasak asam manis. Pas banget begitu kembali dari Toro udan makanan udah siap dengan nasi putih, sambal terasi, dan lalapan. Ditemani lagi-lagi semilir angin, bau laut, lalu suara ombak, membuat saya semakin khusuk menikmati hidangan. Akhirnya porsi untuk enam orang ini dimakan 3 orang. Saking khusuknya sampai nambah 3 kali.. :D. What a wonderfull day. Detail ikan pari itu ada di bawah ini.

 Ikan Pari Asam Manis ala Bu Yanti Ngrenehan (Recomendeed)
Setelah puas makan dan jalan-jalan, pulanglah kami. Sebelumnya mampir ke tempat bu Marsilah salah satu warga yang selalu menyambut kami dengan ramah. Dari beliau kami dapat informasi Mendak punya dukuh baru, Pak Irwanto namanya. Usut-punya usut ternyata dia adalah Mas Bakri anggota karang taruna yang setahun yang lalu membantu program kkn kami terkait karang taruna. Intinya dia jadi dukuh termuda se kecamatan. Akhirnya kami memutuskan berkunjung ke rumahnya. Tidak seperti obrolan dengan pak dukuh biasanya yang formal, semua tertawa renyah disertai guyonan khas anak muda. Kedatangan kami sekedar mengucapkan selamat dan tetep menjalin silaturahmi. Besar harapan kami sebagai orang luar yang sudah merasa memiliki mendak. Agar birokrasi masalah kependudukan bisa dipermudah, bantuan pemerintah tepat sasaran, dan terwujud keadilan disana. Yah hanya dua bulan mungkin kami disana, tapi meskipun belum bisa memberikan sumbangsih untuk perubahan yang drastis, saya sendiri merasa memiliki dusun itu. Tak terasa terkadang waktu berlalu begitu cepat.

pada akhirnya tiba pada suatu kesimpulan akhir..

Menyulam kembali tali silaturahmi itu sangat melegakan,..
Big thanks Everyone...


Mendak, 22/09/2012

2 comments:

Unknown said...

akuw punya foto dek iffah lho...
tpi masih d hp
blm dipindah k lptp jd gak q up load :D

Unknown said...

boleh deh di publish di fb fotonya am.. ntar tak tambahin disini..